Peringati Sumpah Pemuda, Wujudkan Desa Wisata Berbudaya Zero Emisi

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 21:20 WIB
  Peringatan sumpah pemuda di Giricahyo.   (istimewa)
Peringatan sumpah pemuda di Giricahyo. (istimewa)

 


WONOSARI(KRJogja.com) - Memperingati 97 tahun Sumpah Pemuda, Yayasan Griya Jati Rasa bersama pemerintah Kalurahan Giricahyo menyelenggarakan seminar di Joglo Mbah Gendruk, Jambu, Giricahyo, Purwosari, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan menyongsong 1 Abad Sumpah Pemuda bertema Jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Jaga Bumi dan Budayakan Ner Zero Emission. “ Yayasan Griya Jati Rasa memimpin pergerakan mitigasi perubahan iklim dan transformasi ekonomi hijau berbasis masyarakat untuk bertemu pimpinan Bapperinda DIY. Menyampaikan usulan tindakan aksi mitigasi perubahan iklim dan transformasi ekonomi hijau berbasis masyarakat. Salah satunya mempersiapkan Giricahyo menjadi kalurahan net zero emisi pada tahun 2030,” kata Direktur Yayasan Griya Jati Rasa Farsijana Adeney Risakotta PhD

Kegiatan dihadiri 97 peserta terdiri dari pemerintah kalurahan Giricahyo, pemerintah Kapanewon Purwosari, muspika, masyarakat, mitra yayasan dan perwakilan pemuda berbagai propinsi. Diungkapkan, jalan menuju kalurahan net zero emisi masih panjang. Kalurahan Giricahyo mempunyai sederetan potensi dari sumber daya alam yang berada di areal hijau di wilayah terlindung geopark UNESCO Gunung Sewu di sebelah barat.

Baca Juga: Ngobrol Gayenk Gen Z dan AI, Antara Cerdas dan Hore Hore Peringati Sumpah Pemuda, 'Generasi Algoritma' Jangan Mau Hanya Jadi Objek

Dengan pusat atraksi panorama tebing yang terkenal dengan destinasi wisata Watu Gupit Landasan Paralayang, Obelix Sea View. Kalurahan Giricahyo harus bisa dipersiapkan untuk mengerti bagaimana peranan pribadi dalam berkelompok memberikan kontribusi yang besar dalam pelaksanaan pasar karbon sukarela.

“ Dengan kemampuan masing-masing anggota masyarakat dalam menghitung jumlah emisi karbon yang dihasilkan sebagai jejak karbon, diharapkan, berbagai kelompok kerja (pokdarwis, kelompok tani pertanian, kelompok tani hutan, kelompok PKK) yang telah terbentuk dapat terlibat secara nyata untuk mengerti tentang perannya menghitung jejak karbon masing-masing maupun kapasitas emisi karbon yang terserap oleh pohon yang ditanam,” ujarnya.

Dijelaskan, terbentuknya kapasitas warga untuk menghitung emisi karbon terserap oleh pohon-pohon yang ditanam sendiri akan menolong peningkatan kemampuan untuk bisa terlibat dalam pasar karbon sukarela. Regulasi negara tentang pasar karbon, memungkinkan warga masyarakat bisa mendapat sertifikasi pemilikan karbon yang dapat ditukarkan kepada calon pembeli yang hendak menggantikan jejak karbonnya karena melakukan perjalanan internasional dengan pesawat atau perjalanan domistik.

Baca Juga: 7000 Warga DIY Terancam Kehilangan Bantuan Pemerintah karena Judol

“ Dengan tersedianya karkulator hijau yang bisa diakses melalui google player, yang dibuat oleh Bank Indonesia, kemampuan warga bisa dilatih sehingga kegiatan mitigasi melalui penanaman pohon juga mempunyai nilai ekonomi. Proses pengorganisasian pasar karbon bisa dilakukan melalui Koperasi Konsumen Griya Jati Rasa,” ujarnya.

Dalam acara ini juga mendapatkan tanggapan dari sejumlah pihak diantaranya Dr Ahmad Sihabul Millah MA selaku Rektor Institute Ilmu Alquran An Nur sebagai penanggap tentang tantangan umat beragama dalam merencanakan keterlibatan di pasar karbon berbasis masyarakat pedesaan. Selain itu dari Drs Kisworo M.Sc selaku dosen Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana terkait dengan pemetaan potensi eko-wisata sebagai fondasi dalam perintisan pasar karbon berbasis masyarakat di kalurahan Giricahyo. Serta Ir. Edi Supriyanto dari PT Panduwijaya memberikan perhatian untuk menjawab bisakah masyarakat pedesaan menyelenggarakan pasar karbon. (Ded)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X