Krjogja.com, WONOSARI - Memperkuat pelaksanaan kurikulum merdeka, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Gunungkidul menyelengarakan Workshop Penyusunan Modul dan Project Penguatan Pelajar Pancasila (P5) di SMK Maarif Semanu, Sabtu (14/10/2023).
Kegiatan diikuti sebanyak 61 peserta dari guru MA, SMK,SMP, MTS dan MI di Gunungkidul.
"Kerjasama diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif. Harus ada sinergi antar semua pihak. Pembelajaran sekarang sudah digital, sehingga proses harus membentuk karakter siswa yang bertanggungjawab,” kata Wakil Ketua PCNU Gunungkidul Drs H Sugeng Wibowo MPdI saat membuka workshop.
Baca Juga: Perempuan Lebih Panjang Umur, Hasto Wardoyo: Hindari Middle Income Trap
Kegiatan dihadiri Ketua Pergunu Gunungkidul yang juga Kepala SMK Maarif Semanu Purwanto MM, Pengurus Wilayah Pergunu DIY Nismatul Khoiriyah, Budhi Nugroho SSi, Wardania Dewi FC, perwakilan MWCNU Semanu.
Ketua Pergunu Gunungkidul Drs Purwanto menambahkan, implementasi kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang relevan mendalam dalam pencapaian pembelajaran. Pelaksanaan kurikulum merdeka memiliki ciri khas berupa penguatan profil pelajar Pancasila.
Baca Juga: Target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Sebesar -140 Juta Ton CO2e
Dalam workshop ini juga dilakukan diskusi, tukar pengalaman ilmu pengetahuan, karena ditekankan pada softskill dan karakter siswa.
"Implementasi kurikulum merdeka memberikan kebebasan siswa memiliki mata Pelajaran yang diminati. Selain itu guru bisa leluasa dan mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya. (*)