KRJogja.com - Gunungkidul – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi warga Dusun Tanjung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai teknik penyimpanan sayuran yang tepat agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Baca Juga: Anak-anak PAUD Kuden Sitimulyo Ceria Diperkenalkan Perlunya Anak Tahu Soal Mobil Sejak Dini
Kegiatan KKN yang dilaksanakan dari tanggal 30 Januari hingga 25 Februari 2025 ini mengangkat tema Stunting.
Salah satu program yang mendukung tema tersebut yaitu kegiatan sosialisasi edukasi dan pemeriksaan tumbuh kembang anak yang sangat penting untuk pencegahan stunting melalui penyimpanan sayuran yang benar guna memastikan asupan gizi tetap optimal.
Dusun Tanjung menjadi salah satu wilayah dengan angka stunting yang cukup tinggi, sehingga diperlukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya di kalangan ibu-ibu dan anak-anak, mengenai pentingnya gizi seimbang.
Selain itu, mahasiswa KKN juga berpartisipasi dan bekerja sama dengan puskesmas serta ibu-ibu kader kesehatan Dusun Tanjung dalam pelaksanaan posyandu bulanan.
Kegiatan posyandu ini mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari posyandu balita, remaja, hingga lansia. Melalui kerja sama ini, mahasiswa KKN turut mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat dengan memberikan pendampingan dan edukasi gizi untuk mencegah stunting sejak dini.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD menjelaskan salah satu penyebab stunting pada anak dapat dipengaruhi dari anak masih di dalam kandungan.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Dusun Tanjung terutama ibu-ibu dan anak-anak paham akan pentingnya makanan yang bergizi bagi kesehatan tubuh terutama dalam masa pertumbuhan anak, sehingga dapat lebih hati-hati dalam mengkonsumsi dan menyimpan makanan atau sayuran yang baik dan benar agar gizi serta nutrisinya tetap terjaga,” ujar Hazel Dzaky Athaya Ketua KKN Unit XIV. A. 1 UAD.
Selain itu, warga juga diberikan pemahaman mengenai konsep “Isi Piringku” yang mana setiap orang perlu memperhatikan keseimbangan makanan dengan proporsi 50% buah dan sayur, serta 50% lainnya bersumber dari karbohidrat dan protein.
Dengan adanya edukasi ini, Mahasiswa KKN UAD berharap masyarakat Dusun Tanjung tergugah untuk mengurangi jumlah stunting pada anak di Dusun Tanjung dengan sadar akan pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari dan mampu menerapkan pola penyimpanan makanan yang lebih baik untuk menjaga kualitas dan manfaat nutrisinya. (*)