gunungkidul

Workshop Pengemasan dan Digital Marketing, UNY Dorong UMKM Hijau Playen Naik Kelas

Rabu, 1 Oktober 2025 | 13:40 WIB
Foto bersama Tim PPK Ormawa HIMATIKA FMIPA UNY dengan warga Playen usai workshop. (Foto: Tim PPK Ormawa HIMATIKA FMIPA UNY).

Krjogja.com – GUNUNGKIDUL – Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) FMIPA UNY menggelar Workshop Pengemasan dan Digital Marketing Produk pada Senin (29/09) di Balai Kalurahan Playen, Gunungkidul.

Kegiatan ini diusung dalam upaya peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengelola produk ramah lingkungan sekaligus memperluas pasar melalui strategi digital. Inisiatif ini menjadi langkah nyata mendukung tumbuhnya UMKM hijau di wilayah Playen.

Baca Juga: Surga Cinta Pertama Fang Si-Chi, Kisah Pilu dari Taiwan Diluncurkan di Indonesia

Acara dihadiri sejumlah pihak, antara lain Carik Kelurahan Playen, Akhid, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Wiwik, pamong Kalurahan, Babinsa Playen, serta perwakilan Kemahasiswaan FMIPA UNY, Aeni. Kehadiran mereka bersama masyarakat dari tujuh padukuhan di Kalurahan Playen menunjukkan dukungan penuh terhadap penguatan UMKM lokal.

Rangkaian kegiatan diawali sambutan dari Ketua Tim PPK Ormawa, dosen penndamping, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, dan Lurah Kalurahan Playen. Peserta kemudian mengikuti pre-test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal mereka mengenai pengemasan dan pemasaran produk.

Ketua Tim PPK Ormawa HIMATIKA, Septiana Nabila Dwi Halisa, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi warga untuk berwirausaha dengan memanfaatkan potensi lokal.

Baca Juga: Ini Dia 5 Rekomendasi Toko Es Krim di Jogja

"Workshop ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat masyarakat untuk berwirausaha dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Melalui pengemasan yang tepat dan strategi pemasaran digital, produk UMKM akan semakin menarik dan berkelanjutan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup menekankan pentingnya pengemasan ramah lingkungan, misalnya dengan memanfaatkan limbah rumah tangga seperti minyak jelantah agar tidak mencemari lingkungan, bahkan bisa diolah menjadi produk bernilai jual.

Materi inti diawali dengan penjelasan tentang pengemasan produk ramah lingkungan. Narasumber dari Rumah BUMN Gunungkidul menekankan bahwa kemasan bukan hanya wadah, melainkan juga identitas dan sarana promosi. Peserta diperkenalkan aturan dasar pengemasan sesuai ketentuan BPOM, mulai pencantuman label, izin edar, hingga masa kadaluwarsa. Strategi desain kemasan pun disampaikan, dari yang sederhana sampai yang lebih unik dan menarik.

Pada sesi praktik, masyarakat diajak merancang kemasan untuk produk lilin aromatic dan sabun berbahan minyak jelantah dengan material daur ulang. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kemasan mampu menambah nilai jual dan memperkuat citra ramah lingkungan, sehingga produk sederhana bisa tampil lebih ekonomis dan menarik.

Usai membahas pengemasan, sesi dilanjutkan dengan materi digital marketing melalui WhatsApp Business. Peserta belajar memanfaatkan aplikasi ini untuk menjaga komunikasi professional dengan pelanggan, mengatur katalog produk, mengelola pesanan, hingga menggunakan fitur pesan otomatis.

Narasumber juga memperkenalkan integrasi WhatsApp Business dengan Facebook dan Instagram, sehingga peluang promosi bisa lebih luas dengan biaya relatif terjangkau.

Suasana semakin hidup ketika peserta diajak termotivasi menjadi pelaku UMKM. Mereka dikenalkan manfaat bergabung dengan Rumah BUMN, antara lain akses pelatihan, pendampingan, hingga dukungan promosi melalui jejaring yang lebih besar.

Halaman:

Tags

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB