KRJogja.com, GUNUNGKIDUL- Bagi yang berencana berlibur ke Yogyakarta pada bulan Oktober ini, ada satu acara yang tidak boleh dilewatkan, yaitu Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2025.
Tahun ini, FKY kembali hadir dengan semangat baru serta tampilan yang lebih segar. Seperti biasanya, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai kegiatan menarik mulai dari pameran seni, pertunjukan musik, hingga diskusi budaya yang inspiratif dan sarat makna.
Sesuai tradisinya, FKY kembali diadakan di desa, dan kali ini berlokasi di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Jadi, bagi kamu yang ingin tahu jadwal pelaksanaan, lokasi acara, serta info tiketnya, berikut rangkuman lengkapnya!
FKY 2025 dijadwalkan berlangsung pada 11–18 Oktober. Tahun ini, panitia mengangkat tema “Adoh Ratu, Cedak Watu”, yang merefleksikan kehidupan masyarakat Gunungkidul.
Mengutip unggahan akun Instagram @infofky, tema tersebut dipilih untuk menggambarkan keresahan sekaligus kekuatan masyarakat yang hidup dalam kemandirian.
Baca Juga: Korban Diduga Keracunan MBG di Karanganyar Terus Bertambah, Dinkes: Sudah 168 Siswa Alami Gejala
Frasa “Adoh Ratu” berarti jauh dari penguasa, yang tidak hanya bermakna secara geografis tetapi juga mencerminkan semangat kedaulatan serta kemampuan warga untuk berdiri di atas kaki sendiri.
Sementara “Cedak Watu” yang berarti dekat dengan batu, menggambarkan keterikatan dengan alam karst Gunung Sewu, sekaligus mencerminkan kearifan lokal masyarakat yang masih menjaga nilai sosial seperti rewang, sambatan, hingga rasulan.
Salah satu keunikan FKY adalah pemilihan lokasi yang selalu berpindah antar kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Setelah diadakan di Kulon Progo pada 2023 dan di Bantul pada 2024, kini giliran Kabupaten Gunungkidul menjadi tuan rumah. Acara utama akan berpusat di Lapangan Desa Logandeng, Plembun Kidul, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen.
Mengutip laman resmi fky.id, festival tahun ini akan dibuka dengan prosesi Pawai Rajakaya — arak-arakan kambing ternak yang diiringi bregada (prajurit tradisional khas Yogyakarta), barisan pembawa ubarampe gumbregan, dan pasukan panji desa dari ajang Kompetisi Panji Desa.
Selain itu, berbagai program menarik akan hadir untuk menampilkan esensi dari tema tahun ini, di antaranya Pasaraya Adat “Ruwang Berdaya”, kompetisi FKY (Panji Desa, Rajakaya, dan Jurnalisme Warga), Gelaran Olah Rupa, Jelajah Budaya (Telusur Tutur, Lokakarya, dan Sandiswara), Panggung FKY, FKY Bugar, Pawon Hajat Khasiat, serta FKY Rembug (Wicara, Siniar, dan Wedangan).
Adapun semua rangkaian kegiatan FKY ini terbuka untuk masyarakat umum. Bagi yang tidak ingin melewatkannya, catat jadwal FKY 2025 dan rangkaian acaranya ini. (*)