Jemaah Diimbau Jangan Pikirkan Urusan Dunia Saat Wukuf di Arafah

Photo Author
- Selasa, 27 Juni 2023 | 17:07 WIB
Tenda-tenda jamaah haji Indonesia di Wukuf di Arafah.  (foto: Rini Suryati)
Tenda-tenda jamaah haji Indonesia di Wukuf di Arafah. (foto: Rini Suryati)

Krjogja.com - Makkah - Bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1444 H jemaah haji Indonesia mulai didorong ke Arafah dari hotel di Makkah, Aran Saudi untuk persiapan puncak haji. Jemaah diimbau tidak memikirkan urusan dunia saat wukuf di Arafah.


Kasi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Yendra Al Hamidy menjelaskan saat di wukuf di padang Arafah, jemaah harus maksimal beribadah dan berdoa. Sangat disayangkan jika masih memikirkan urusan-urusan dunia.


"Dimaksimalkan berdoa, selain harus berhenti memikirkan dunia, karena meski punya uang, belum tentu tahun depan bisa berangkat lagi," kata Yendra di Makkah, Selasa (27/6/2023).


Yendra menjelaskan, agenda kegiatan jemaah haji Indonesia selama berada di Arafah. Sesuai jadwal per kloternya, jemaah akan diberangkatkan dari hotelnya menggunakan bus mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sampai selesai.


"Pertama-tama, jemaah sudah berihram dari hotel masing-masing. Mereka melaksanakan salat sunah ihram, niat ihram haji, " kata Yendra.


Selama perjalanan, jemaah akan diingatkan para petugas untuk menghindari hal-hal yang dilarang saat berihram seperti mencabut pohon-pohonan, membunuh binatang, dan mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat, termasuk rafats (melakukan hal-hal yang berkaitan dengan syahwat), fusuq (berbuat dosa) dan jidal (saling berbantah-bantahan).


Sesampainya di Arafah, jemaah akan merampungkan keperluan-keperluannya terkait dengan pelaksanaan wukuf. "Jemaah juga dibimbing untuk selalu bertalbiyah," kata Yendra.


Sampai tiba waktu sore, bagi jemaah yang sudah sampai di Arafah dilanjutkan melaksanakan salat Maghrib dan Isya seperti biasa. "Setelah itu mereka beristirahat, tidur, hingga waktu subuh Selasa 27 Juni," lanjut Yendra.


Setelah jemaah salat subuh, lanjutnya, mereka beristirahat sejenak. Jemaah akan diingatkan para petugas masuk waktu wukuf. "Diingatkan bersiap melakukan wukuf di maktab masing-masing saat zawal, kira-kira pukul 11.30," tegas Yendra.


Pada saat itu jemaah dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran, berdoa, bertaubat, dan bermuhasabah diri.


Dikatakan Yendra, kegiatan wukuf dimulai dengan pembacaan khutbah oleh petugas yang sudah ditunjuk di setiap masing-masing maktab.


Jemaah kemudian salat Dzuhur dan Ashar secara jamak takdim. Selesai salat, mereka makan siang dan istirahat secukupnya, sesuai dengan waktu yang ditentukan petugas.


Selesai isoma, jemaah kembali melanjutkan wukuf. "Kemudian melanjutkan wukuf, membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan berdoa kepada Allah SWT.


Hingga waktu Maghrib tiba pada tanggal 10 Dzulhijjah, jemaah baru akan didorong ke Muzdalifah untuk menginap/mabit sejenak, sambil mengumpulkan batu-batu kecil untuk melempar jumrah di Mina. (ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Usia Minimal Berangkat Haji Kini Jadi 13 Tahun

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Ini Temuan Baru Kasus Korupsi Kuota Haji

Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:50 WIB

KBIHU Bimbing Jemaah Haji Makin Cinta Tanah Air

Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:48 WIB

Kemenag Siap Serahkan Pengelolaan ke BP Haji

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:50 WIB
X