Krjogja.com - MADINAH - Jamaah haji kloter 22 Embarkasi Solo Yogyakarta (SOC _22) dan Kloter 11 Embarkasi Makasar (UPG_11) mulai menuju Mekah dari Madinah. Pemberangkatan jamaah lancer, hanya saja ada ada satu jemaah dari UPG-11 yang dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
"Nanti kalau menurut teman-teman kesehatan, (jamaah yang sakit) sudah bisa beraktivitas kembali, teman-teman kesehatan akan mengirim jamaah tersebut kemungkinan dengan ambulans ke Mekah. Nanti kita kooordinasi lagi," kata Sekretaris Sektor 1 Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi, Agus Subiono di Medinah, Jumat (09/06/2023) waktu setempat.
Agus meminta jamaah yang dijadwalkan berangkat agar tidak kembali lagi ke kamar hotel seusai menunaikan shalat di Masjid Nabawi dengan sudah memakai ihram. Pasalnya hal itu bisa menghambat pemberangjatan rombongan jemaah ke Mekah.
[crosslink_1]
Para jamaah haji gelombang 1, yakni yang singgah dulu di Madinah akan menginap selama 8 - 9 hari di Madinah. Mereka menunaikan ibadah-ibadah sunah antara lain arbain, yaitu shalar wajib berjamaah selama 40 waktu di Maasid Nabawi.
Setelah itu, mereka diberangkatkan ke Mekah dengan mengambil miqat di Masjid Bir Ali terlebih dahulu untuk melaksanakan ihram. Pemberangkatan terakhir jamaah dari Madinah ke Mekah dijadwalka berlangsung pada 16 Juni mendatang atau sepekan dari sekarang.
Agus menambahkan ada sedikit kendala hari ini dari pihak hotel, sehingga 8 koper milik jemaah disusulkan. Namun demikian Jamaah tidak perlu khawatir karena koper-koper tersebut akan diikutsertakan bus kloter jamaah yang diberangkatkan berikutnya hari yang sama.
Ia menyayangkan kelambanan dari pihak hotel dalam menurunkan koper-koper untuk dimasukkan dalam bus. "Pihak hotel agak lambat menurunkan koper-koper jamaah tersebut. Jamaah sekitar pukul 07.00 sudah masuk bus semua, tapi kita menunggu koper-koper untuk dimasukkan bagasi bus," ujar Agus
Petugas layanan transporasi Sektor 1 Daker Madinah Slamet Riyadi menerangkan pihaknya sudah meminta pihak hotel agar menurunkan koper-koper jamaah pada pukul 12 malam. Itu untuk jamaah-jamaah yang akan diberangkatkan pukul 07.00 - 08.00.
"Kita sudah menyampaikan ke jemaah bahwa kopers sudah harus di depan pintu kamar, jam 12 malam. Itu dari jamaahnya memang sudah siap diturunkan. Tinggal diturunkan saja oleh pihak hotel, yaitu porter hotel. Tapi mereka baru menurunkan setelah shalat subuh, jadi terlambat," keluh Slamet.
Hal itu, menurut Slamet, cukup mengganggu karena jamaah sudah siap berangkat sejak usai menunaikan shalat subuh. Petugas juga sudah memulai penyisiran ke kamar-kamar jamaah untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal. (Ati)
