MADINAH - Sebanyak 80 orang jamaah menjalani rawat inap di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 29 orang rawat jalan. Adapun jamaah Indonesia yang wafat sudah lima orang.
KKHI Madinah menyebut sejak hari pertama jemaah haji Indonesia tiba di Madinah, Arab Saudi Rabu (24/05/2023) hingga Selasa (30/05/2023) ada 80 orang rawat inap di KKHI dan 29 orang rawat jalan. Adapun jamaah Indonesia yang wafat sudah lima orang.
"Dari 24 Mei hingga 30 Mei 2023, rawat jalan 29 orang dan rawat inap di KKHI 80 orang," kata Kasi Kesehatan Daker Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Thafsin Al Farizi di Madinah, Rabu (31/05/2023).
"Dari 24 Mei hingga 30 Mei 2023, rawat jalan 29 orang dan rawat inap di KKHI 80 orang," kata Kasi Kesehatan Daker Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Thafsin Al Farizi di Madinah, Rabu (31/05/2023).
[crosslink_1]
Dia mengatakan dari 80 orang yang sempat dirawat pada periode tersebut, sebanyak 44 dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan ke hotel atau kloter dan sebanyak 19 orang dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi (RSAS). "Sebagian masih dirawat di KKHI, Rata-rata yang dirawat berkisar 3-4 hari," kata dia.
Dia menjelaskan dari 19 orang yang dirawat di RSAS, sebanyak 7 orang sudah pulang, tiga meninggal dan empat sudah sembuh kembali kloter. "Dari kasus yang tidak bisa ditangani, kita rujuk ke RSAS," kata dia.
Al Farizi mengatakan jamaah haji wafat hingga 31 Mei sebanyak 5 orang. Perinciannya 1 orang meninggal di KKHI, 3 orang RSAS dan 1 di hotel.
Dia menjelaskan, mayoritas pasien yang dirawat karena jantung, paru, dan diabetus. "Begitu pula dengan pasien meninggal, dipicu penyakit tersebut," kata dia.
Dr Al memberikan tips bagi jrmaah haji di Indonesia di Aravb Saudi yakni menjaga pola makan, ibadah sesuai kondisi kesehatan, aktivitas di luar hotel mengggunakan masker, payung, dan sendal.
"Jangan lupa minum air meski tidak hangus untuk cerah dehidrasi, cuaca panas saat Zuhur hingga Ashar. Kami juga bagikan ada oralit ke jamaah, oralit bukan hanya untuk diare,tetapi mengganti cairan tubuh karena dehidrasi, " katanya. (Ati)
Dia mengatakan dari 80 orang yang sempat dirawat pada periode tersebut, sebanyak 44 dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan ke hotel atau kloter dan sebanyak 19 orang dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi (RSAS). "Sebagian masih dirawat di KKHI, Rata-rata yang dirawat berkisar 3-4 hari," kata dia.
Dia menjelaskan dari 19 orang yang dirawat di RSAS, sebanyak 7 orang sudah pulang, tiga meninggal dan empat sudah sembuh kembali kloter. "Dari kasus yang tidak bisa ditangani, kita rujuk ke RSAS," kata dia.
Al Farizi mengatakan jamaah haji wafat hingga 31 Mei sebanyak 5 orang. Perinciannya 1 orang meninggal di KKHI, 3 orang RSAS dan 1 di hotel.
Dia menjelaskan, mayoritas pasien yang dirawat karena jantung, paru, dan diabetus. "Begitu pula dengan pasien meninggal, dipicu penyakit tersebut," kata dia.
Dr Al memberikan tips bagi jrmaah haji di Indonesia di Aravb Saudi yakni menjaga pola makan, ibadah sesuai kondisi kesehatan, aktivitas di luar hotel mengggunakan masker, payung, dan sendal.
"Jangan lupa minum air meski tidak hangus untuk cerah dehidrasi, cuaca panas saat Zuhur hingga Ashar. Kami juga bagikan ada oralit ke jamaah, oralit bukan hanya untuk diare,tetapi mengganti cairan tubuh karena dehidrasi, " katanya. (Ati)
