Krjogja.com - KULONPROGO - Jemaah Haji dari Kabupaten Kulonprogo yang akan berangkat 2023 sebanyak 281 orang. Dari jumlah itu yang merupakan lanjut usia (lansia) yakni berumur 60 tahun ke atas sebanyak 60 persen. Karena itu dalam pereguan ataupun karom, mereka harus didampingi yang jemaah yang muda-muda.
Hal itu dikatakan Mulyono SHI MSI Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kulonprogo. "Lansia memang banyak. Kami juga sudah mengantisipasi. Dipetakan lansia yang berisiko tinggi dan bugar, agar ketika berangkat dari Kulonprogo-embarkasi-Jedah-Madinah-Mekah dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat," ujar Mulyono, Selasa (23/05/2023).
Mulyono menuturkan, untuk tahun ini jemaah haji dari Kulonprogo tidak bisa dalam satu kelompok terbang (kloter), karena saat pelunasan pertama jemaah haji dari Kulonprogo belum terpenuhi maka diisi kabupaten lain. Pelunasan tahap 1 diproses pemvisaannya dulu bisa dijadikan satu kloter, kemudian menyusul yang pelunasan berikutnya dan digabung kloter lain. Tetapi semua jemaah bisa berangkat," kata Mulyono.
Lebih lanjut Mulyono menuturkan bahwa ada 11 jemaah haji yang gagal berangkat. Namun bukan karena tidak mampu melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), tapi alasan lainnya. Seperti pelunasan tahap 1 karena tidak ada penggabungan mahrom, maka menunggu suami, sehingga meski sudah melunasi mereka ada yang mengundurkan diri untuk berangkat tahun ini.
"Adapula yang bersangkutan ingin bersama-sama dengan keluarga lainnya, serta alasan lainnya," ucapnya sambil menambahkan bahwa pamitan haji akan dilakukan Rabu (25/05/2023) dan berangkat ke embarkasi dari Masjid Agung Kulonprogo 7 Juni. (Wid)
