Krjogja.com - MADINAH - Menjelang musim haji, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan peringatan serius terkait cuaca ekstrim yang mungkin dihadapi oleh Calon Jemaah Haji (CJH) Indonesia di Mekah dan Madinah. Meskipun saat ini cuaca masih tergolong wajar, diperkirakan akan mengalami peningkatan saat musim haji tiba.
Menyikapi hal tersebut, Kemenag meminta CJH untuk mengurangi aktivitas fisik mereka menjelang keberangkatan guna mengantisipasi cuaca ekstrim yang mungkin terjadi.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, secara langsung mengecek kesiapan akomodasi dan layanan haji di Mekah, dengan salah satu fokusnya adalah cuaca yang begitu terik di kota suci tersebut.
Baca Juga: Krisis Kesehatan Mental di Indonesia: Tantangan dan Solusi
Yaqut sendiri mengungkapkan bahwa suhu di Mekah telah mencapai 40 derajat Celsius, dan belum mencapai puncaknya. Bahkan, menteri haji dan umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat Celsius.
Atas dasar ini, Yaqut memberikan beberapa poin penting kepada CJH, termasuk menjaga kesehatan dan kebugaran, serta mengurangi aktivitas fisik terutama bagi lansia atau mereka dengan penyakit tertentu.
"Haji adalah ibadah fisik, sehingga persiapan fisik yang prima menjadi hal yang sangat penting. Jemaah diminta untuk mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin guna menjaga stamina. Setibanya di Saudi, jemaah juga diminta untuk menghemat tenaga dan tidak berlebihan dalam beraktivitas di luar hotel," ujar Menag.
Kemenag juga memberikan perhatian khusus pada masalah kesehatan. CJH diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum melunasi biaya haji. Tidak hanya itu, Kemenag juga meluncurkan program senam haji yang dapat dipraktikkan di rumah masing-masing.
Sebagai bagian dari persiapan, Yaqut meninjau beberapa hotel untuk akomodasi haji serta kesiapan dapur katering dan layanan bus untuk jemaah. Meskipun sudah disiapkan 169 hotel untuk jemaah haji Indonesia di Mekah, masih ada catatan perbaikan yang perlu dilakukan.
Dengan langkah-langkah antisipasi dan persiapan yang matang, diharapkan CJH Indonesia dapat menjalani ibadah haji dengan lancar dan aman di tengah cuaca yang ekstrim di Mekah dan Madinah. (Jon)