Dalam konfirmasinya, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi, menegaskan bahwa seluruh layanan akomodasi telah siap menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia dengan penuh kehangatan.
"Hotel-hotel yang akan menampung jemaah haji Indonesia tersebar di wilayah Markaziyah, dengan jarak terdekat hanya 50 meter dan terjauh 350 meter dari Masjid Nabawi," jelas Ali.
Baca Juga: Meriah! Lomba Busana dan Berbelanja DPD Persikindo DIY di Pasar Modern Prawirotaman
Lebih lanjut, Ali menjelaskan bahwa PPIH telah menyiapkan 106 hotel di Madinah untuk menampung 90.000 jemaah haji gelombang pertama. Hotel-hotel tersebut terbagi dalam tiga wilayah markaziyah, yakni Markaziyah Janubiyah, Markaziyah Syamaliyah, dan Markaziyah Gharbiyah.
Dalam rangka menyambut kedatangan jemaah, telah dilakukan pemantauan dan pengecekan fasilitas hotel oleh para petugas, seperti yang dilakukan oleh Kepala Sektor 2 Madinah, Suratman, di Hotel Abraj-Tabah.
"Semua fasilitas hotel sudah siap, termasuk penyediaan air minum isi ulang di setiap lorong untuk kenyamanan jemaah," ujar Suratman.
Selain itu, tiap hotel juga dilengkapi dengan tenaga medis yang siap memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah, termasuk penyediaan kursi roda untuk jemaah lansia. "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia selama masa tinggal mereka di Madinah," tambah Luthfi Anwar Mahbubi, Penanggung Jawab Lansia Sektor 2 Madinah.
Dengan persiapan yang matang dan fasilitas yang memadai, diharapkan kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah akan berjalan lancar dan penuh berkah (Jon)