Krjogja.com - DALAM rangka memberikan pelayanan optimal bagi jemaah haji, khususnya yang lanjut usia, Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid, mengimbau para ketua kelompok terbang (kloter) untuk melaporkan kebutuhan menu khusus bagi lansia. Hal ini dilakukan demi memastikan para lansia mendapatkan asupan gizi yang sesuai selama berada di Tanah Suci.
Subhan Cholid menekankan pentingnya peran ketua kloter dalam menyampaikan laporan kebutuhan menu lansia kepada petugas pengawas katering di setiap sektor pemondokan. “Kita harap setiap ketua kloter proaktif menyampaikan kebutuhan menu lansia pada rombongannya. Laporan bisa disampaikan kepada petugas pengawas katering yang ada di setiap sektor pemondokan jemaah,” jelas Subhan.
Data kebutuhan menu lansia dari ketua kloter sangat penting untuk memastikan semua jemaah lansia dalam rombongan tersebut mendapatkan menu sesuai kebutuhan mereka. Subhan menjelaskan bahwa laporan ini harus disampaikan segera setelah tiba di hotel Makkah. “Laporan ketua kloter bisa disampaikan pada kesempatan pertama setelah mereka tiba di hotel Makkah, sehingga menu lansia bisa segera disiapkan,” tambahnya.
Baca Juga: Kemenag Evaluasi Penerbangan, Garuda Kembali Disorot
Subhan juga menegaskan bahwa setiap dapur katering sudah diminta untuk menyiapkan menu lansia sesuai dengan kebutuhan yang diajukan. Jumlah menu lansia bahkan memungkinkan hingga 20% dari total jemaah dalam satu kloter. Oleh karena itu, data riil kebutuhan menu lansia dari setiap kloter sangat dibutuhkan. “Jumlahnya bahkan memungkinkan hingga sampai 20%. Jadi data riil kebutuhan menu lansia dari setiap kloter sangat dibutuhkan,” sebut Subhan.
Menu lansia dimasak dan disajikan secara khusus oleh setiap dapur katering. Selain tekstur nasi yang lebih lembut mirip bubur, rasa masakan juga tidak pedas. Buah-buahan yang disajikan pun disesuaikan agar lansia lebih mudah mengonsumsinya.
Baca Juga: Honor Adhoc Pilkada 2024, Per Bulan dari Rp 1,3 Juta Hingga Rp 2,5 Juta
“Menu lansia dimasak dan disajikan secara khusus oleh setiap dapur katering. Tekstur nasi yang lebih lembut dan rasa yang tidak pedas menjadi prioritas kami,” kata Subhan.
Kesiapan tim katering dan dapur dalam menyediakan menu lansia sesuai kebutuhan yang diajukan menunjukkan komitmen tinggi Kementerian Agama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. “Tim katering dan dapur insya Allah siap siaga memberikan menu lansia sesuai dengan kebutuhan yang diajukan,” tandas Subhan.
Dengan adanya perhatian khusus ini, diharapkan jemaah haji lansia dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan tenang. Pelayanan yang baik dan perhatian terhadap kebutuhan khusus lansia menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian Kementerian Agama dalam mendukung kelancaran ibadah haji tahun ini.