Jemaah Tertua Indonesia, Mbah Sumbuk (109 Tahun) Asal Kebumen Tiba di Tanah Suci

Photo Author
- Minggu, 25 Mei 2025 | 13:25 WIB
Mbah Sumbuk dan petugas .MCH 2025  (Ist)
Mbah Sumbuk dan petugas .MCH 2025 (Ist)

Krjogja.com - Mbah Sumbuk, jemaah haji asal Kebumen, Jawa Tengah, tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (18/5/2025) pagi waktu setempat. Di usianya yang telah mencapai 109 tahun, ia tercatat sebagai jemaah tertua Indonesia pada musim haji 1446H/2025M.

Mbah Sumbuk tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKS-33 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi. Ia didampingi oleh anaknya, Sukmi (56), selama perjalanan menuju Tanah Suci.

Baca Juga: dr Imam Masduki Buka Klinik Baru di Turi, Warga Sleman Utara di Lereng Merapi Bisa Berobat Mata dengan Alat Canggih

Setibanya di terminal haji, Mbah Sumbuk tampak haru dan mengucap syukur telah tiba di Tanah Suci. “Alhamdulillah... Mbah tekan kéné,” ucapnya lirih saat kursi rodanya didorong masuk ke area kedatangan.

Selama penerbangan yang berlangsung sekitar sembilan jam, Mbah Sumbuk dikabarkan tidak banyak makan. Setibanya di Jeddah, ia mencari makanan tradisional kesukaannya, yaitu lemet—penganan dari singkong parut dan gula jawa.

Salah satu petugas dari Media Center Haji (MCH), Warijan, menyempatkan diri menyapa Mbah Sumbuk. Momen hangat terjadi ketika Mbah Sumbuk mengetahui bahwa petugas tersebut juga berasal dari Kebumen. Ia sempat menggenggam tangan Warijan dan mengajaknya ikut ke Makkah.

Baca Juga: Festival Balon Udara UMP 2025 Meriah dan Sarat Makna, Rektor: Dorong Ekonomi, Pariwisata, dan Solidaritas Palestina

“Kowe wong Kebumen, Le?”
“Inggih, Mbah. Nyong asli Kebumen,” jawab Warijan sambil tersenyum hangat.

Tanpa ragu, Mbah Sumbuk menggenggam tangan Warijan. “Yo wis, melok nyong wae yo nang Makkah. Bareng-bareng wae, Le," pintanya.

Warijan membalas dengan lembut, “Duh, Mbah… kula tugasé namung neng bandara. Wis, tenang, Mbah. Mengko nang Makkah akeh kancane aku sing nemenin, Mbah. Ana wong Kebumen. Mbah bakal keprungu karo sedulur-sedulur," kata Warijan.

Petugas haji pun segera memberikan air minum saat Mbah Sumbuk meminta karena kehausan. Untuk keberangkatan ke Makkah, ia disiapkan bus khusus yang dilengkapi lift hidrolik, sehingga kursi rodanya dapat langsung dinaikkan tanpa perlu dipindahkan.

Petugas haji menyatakan bahwa pelayanan khusus diberikan kepada jemaah lanjut usia demi memastikan kenyamanan dan keselamatan selama pelaksanaan ibadah haji. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Usia Minimal Berangkat Haji Kini Jadi 13 Tahun

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Ini Temuan Baru Kasus Korupsi Kuota Haji

Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:50 WIB

KBIHU Bimbing Jemaah Haji Makin Cinta Tanah Air

Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:48 WIB

Kemenag Siap Serahkan Pengelolaan ke BP Haji

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:50 WIB
X