Krjogja.com - JEDDAH - Pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi yang digelar di Jeddah menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, termasuk dalam bidang penyelenggaraan haji dan umrah.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah wacana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi, yang mendapat sambutan terbuka dari pihak Kerajaan dan akan dibahas lebih lanjut melalui forum Dewan Koordinasi Tingkat Tinggi (Supreme Coordination Council) yang diinisiasi Indonesia dan Arab Saudi.
Baca Juga: Menteri Transmigrasi Tetapkan Standar Baru: Rasakan Dulu, Baru Tempatkan
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI, Mochamad Irfan Yusuf, yang turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan tersebut, dalam siaran pers, Kamis (3/7/2025) menyatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia.
“Alhamdulillah, dua hari penuh kami dari Badan Penyelenggara Haji mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kerja strategis ini. Banyak capaian penting, termasuk dukungan terhadap wacana pembangunan Kampung Haji Indonesia, yang InsyaAllah akan kita bahas lebih lanjut bersama forum Saudi - Indonesian Supreme Coordination Council,” ujar Gus Irfan.
Ia juga menegaskan kesiapan BP Haji untuk mengemban amanah penuh dalam penyelenggaraan haji mulai tahun 2026.
Baca Juga: Tangkap Pelaku Residivis, Satresnarkoba Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Peredaran Sabu
“Mudah-mudahan kita semua di Badan Penyelenggara Haji diberi kekuatan untuk menjalankan semua kesepakatan tersebut sebagai bagian dari ikhtiar memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah. InsyaAllah tahun 2026 Badan Penyelenggara Haji akan mendapat amanah penuh untuk menjalankan proses haji,” imbuhnya.
Gus Irfan juga menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terjalin antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi dalam semangat pelayanan dan perlindungan jemaah.
Pertemuan bilateral ini turut menandai dimulainya era baru hubungan strategis kedua negara, dengan fokus pada kemitraan jangka panjang dalam bidang politik, ekonomi, kesehatan, ketenagakerjaan, hingga penguatan posisi geopolitik dan geostrategis Indonesia di kawasan Timur Tengah.
Rangkaian kunjungan Presiden Prabowo di Jeddah ditutup dengan pelaksanaan ibadah umrah, sebelum beliau bertolak ke London dan kemudian ke Brazil dalam agenda kunjungan kerja internasional selanjutnya.(ati)
