Krjogja.com - JAKARTA - Sekitar 900 calon petugas haji ditambah tenaga kesehatan melakukan simulasi layanan haji, Selasa (26/3/2024) pagi dan sore. Langkah tersebut agar dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2024, para jemaah mendapat kepuasan layanan.
Simulasi yang dikoordinasi Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Haji (PPIH) Arab Saudi, Kolonel Laut (KH) Harun Al Rasyid membagi dalam sejumlah tahapan, baik sebelum pelaksanaan di Arafah Musdalifah dan Mina (Pra-Armusna), Pasca-Armusna dan saat Armusna.
Banyaknya jumlah jemaah Indonesia, yakni 241.000 orang, tidak hanya membutuhkan personil petugas yang juga banyak tetapi juga kemampuan dan kordinasi pelayanan yang baik. Baik dari aspek kesehatan, akomodasi, bimbingan ibadah hingga pengamanan.
Baca Juga: 5 Amalan di Malam Nuzulul Quran yang Dianjurkan untuk Umat Muslim
Selain dikerahkan seluruh calon petugas haji, juga para fasilitator hingga mendapat pantauan langsung dari para pejabat Kementerian Agama yang membidangi penyelenggaraan haji.
Memanfaatkan lahan dan gedung Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, ketiga tahapan simulasi tersebut dilaksanakan. Calon petugas haji diuji kemampuan memberikan layanan oleh para talent yang memerankan para jemaah. Aksi para talent memerankan jemaah lainsia, jemaah yang sedang sakit hingga jemaah yang kehilangan paspor.
Direktur Pembinaan Haji Direktorat Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag, Arsad Hidayat yang menjadi inspektur upacara pembukaan gladi posko mengingatkan kesiapan petugas dalam pelaksanaan gladi ini. Ini sebagai uji kesiapan, sejauh mana sanggup memberikan layanan.
Baca Juga: Amaliyah Ramadhan Keliling, Komunikasi Pemerintah, Ulama dan Masyarakat
Disisi lain, Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim berharap indeks kepuasan jemaah pada panitia penyelenggaraan ibadah haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H naik bahkan jika bisa mencapai 100 persen.
"Setidak-tidaknya naiklah dari tahun lalu. Jadi, kita harap di atas 95 persen. Makanya, saya inginkan job description petugas jelas. Saya meminta kedisiplinan petugas dalam menjalankan tugas terutama terhadap jemaah lansia, maksimal," kata Faisal dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH Arab Saudi 2024.
Petugas haji merupakan garda terdepan sebagai pelayanan jemaah haji yang mengedepankan tugas layanan. Karena itu diperlukan kedisiplinan selama bertugas di Arab Saudi dan tidak melakukan pelanggaran dari fakta integritas yang telah ditandatangani.
Baca Juga: Masyarakat Sebaiknya Hindari mudik di momen puncak
"Jaga martabat dan institusi masing-masing meski di bawah Kementerian Agama. Jangan sampai tidak patuh pada jam kerja, menyebarkan berita palsu atau bersikap arogan," ujar Faisal.
Faisal berpesan kepada seluruh Petugas Haji untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah di masing-masing layanan. Petugas haji harus memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan prima pada jamaah, loyalitas dalam satu komando, bekerja dengan penuh tanggung jawab, memiliki leadership yang kuat.