info-haji

Info Menggembirakan tentang Jemaah Haji Ditunggu Keluarga

Jumat, 26 April 2024 | 10:53 WIB
Prof Ali Ramdhani (Foto Primaswolo S)


Krjogja.com - JAKARTA - Informasi keberadaan jemaah haji di tanah suci sangat ditunggu para keluarganya. Karena itu pemberitaan haji harus menimbulkan respon gembira dari para keluarga di Indonesia.

Selain itu, materi pemberitaan yang dipublish diharapkan menjadi solusi dan jadi bahan edukasi bagi jemaah pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

“Peran media dalam penyelenggaraan haji harus bisa meningkatkan kualitas dan efisiensi. Kritik boleh, tapi bangun dengan bahasa yang baik. Gambarkan jurnalis yang bisa bangun solusi,” ujar
Sekretaris Jenderal Menteri Agama, Prof M Ali Ramdhani saat membuka kegiatan Edukasi Media Center Haji (MCH) di Hotel Mercure Cikini, Jakarta, Kamis (25/4/2024) malam.

Baca Juga: PUPR Sebut WWF ke-10 ciptakan momentum Kerja Sama Global Terkait Air

Diungkapkan, petugas Media Center Haji (MCH) memiliki tanggung jawab terhadap informasi yang ditulis dan disiarkan. Media tidak dilarang untuk mengkritik, tapi disampaikan dengan bahasa yang baik.

Ali Ramdhani menyebut setidaknya ada 6 peran media dalam penyelenggaraan haji. Selain menyampaikan kritik dan saran, media sebagai wujud penguat komitmen Kemenag menjadi panitia penyelenggara yang sukses. Kemudian sebagai alat untuk meningkatkan kualitas ibadah haji jemaah.

“Ciptakan sebuah konten biasa menjadi luar biasa. Kemudian ciptakan kabar yang menjadi fokus perhatian masyarakat. Kemudian ciptakan coverage, artinya MCH melihat ketika ada kebaikan kabarkan kepada dunia. Kemudian paling penting juga berita jangan sampai buat resah keluarga jemaah di Republik ini,” ucapnya.

  1. Baca Juga: Wagub DIY KGPAA Paku Alam X Menerima Sertifikat dan Arsip Naskah Sumbu Filosofis Yogyakarta

Sementara staf khusus Menag RI Bidang media dan komunikasi publik Wibowo Prasetyo mengajak petugas MCH menyampaikan informasi yang benar kepada keluarga jemaah di Indonesia. Hal ini untuk menghindarkan kekhawatiran tentang berita yang butuh konfirmasi ke pihak berwenang.

“Bedakan pelayanan yang menjadi wilayah kemenag dan vendor atau Masyair. Terutama pelayanan saat Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) yang sepenuhnya menjadi wewenang Masyair,” kata Wibowo.

Selain itu, Wibowo juga mengajak MCH tidak hanya bertugas menyampaikan berita di media masing – masing. Justru tugas utamanya adalah melayani tamu Allah (jemaah) terutama jemaah lansia yang butuh pendampingan. Apalagi pada ibadah haji 2024, menjadi yang tertinggi sepanjang penyelenggaraan haji di Indonesia dengan jumlah 241.000 jemaah.

Bimtek edukasi MCH 2024 diikuti 69 petugas yang berlangsung 25 – 27 April. Peserta mendapat berbagai materi seperti pembahasan Rencana Kerja Operasional, manasik haji, serta target kerja dan KPI MC(*)

Tags

Terkini

Usia Minimal Berangkat Haji Kini Jadi 13 Tahun

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Ini Temuan Baru Kasus Korupsi Kuota Haji

Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:50 WIB

KBIHU Bimbing Jemaah Haji Makin Cinta Tanah Air

Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:48 WIB

Kemenag Siap Serahkan Pengelolaan ke BP Haji

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:50 WIB