KRjogja.com - MAKKAH - Pelaksanaan ibadah haji pada saat puncaknya selalu menghadapi tantangan yang berat. Selain cuaca yang cukup ekstrem, perilaku jemaah yang berbeda-beda juga menjadi tantangan tersendiri.
Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Arsyad Hidayat, mengharapkan pelaksanaan puncak haji tahun ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Pada tahun-tahun sebelumnya, berbagai persoalan sering muncul, menyebabkan kelambatan dalam proses ibadah haji.
"Untuk tahun ini, kita targetkan zero problem," ungkap Arsyad Hidayat dalam Rapat Koordinasi Persiapan Armuzna, Kamis (27/6). Acara ini juga dihadiri oleh Kabid Perlindungan Jemaah, Kol Laut Harun Arrasyid, dan Staf Khusus Menteri Agama, H. Isfah Abidal Azis.
Baca Juga: Persiapan Puncak Haji Kian Dimatangkan, Smart Card Jadi Tiket Masuk Armuzna
Arsyad menyampaikan bahwa kepadatan jemaah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina terus meningkat setiap tahunnya. Sebagai respons, pemerintah Arab Saudi melakukan pengetatan dengan hanya memperbolehkan pemegang visa haji yang dapat masuk ke Armuzna.
Untuk memastikan kelancaran pelayanan dan transportasi jemaah haji di Muzdalifah, pemerintah telah mengambil berbagai langkah strategis. Arsyad meminta agar seluruh perangkat yang digunakan oleh petugas dimatikan terlebih dahulu untuk memastikan fokus pada tugas mereka. Petugas berkomitmen untuk tetap bertugas sampai seluruh jemaah haji keluar dari Muzdalifah sebelum meninggalkan tempat kerja.
Baca Juga: Akselerasi Penurunan Stunting di Klaten Diapresiasi Provinsi
Tim transportasi yang solid juga telah dipersiapkan. Tim ini bekerja di lokasi strategis untuk memastikan mobilisasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina tidak terhambat. Komunikasi yang baik dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Mina juga terus dilakukan untuk memastikan koordinasi yang efektif.
Selain itu, pemerintah menyediakan dua jenis Safari Wukuf bagi jemaah haji yang sakit dan lansia. Safari Wukuf ini memastikan jemaah yang memiliki keterbatasan fisik dapat menjalankan ibadah dengan lebih mudah menggunakan bus.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan terhindar dari masalah yang dapat menghambat proses ibadah jemaah haji. Target zero problem menjadi fokus utama agar setiap jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan aman.
Penekanan pada Pelayanan Optimal
Kementerian Agama terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji. Seluruh langkah strategis yang telah disiapkan diharapkan dapat mengatasi tantangan yang muncul selama pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Dengan demikian, pemerintah optimis bahwa target zero problem dapat tercapai, sehingga memberikan pengalaman ibadah haji yang lebih baik dan berkesan bagi seluruh jemaah.(Jon)