"Yang krusial sebetulnya masalah kesehatan. Tapi sudah kami antisipasi dengan melakukan screening kesehatan seluruh jemaah sebelum berangkat ke Arafah sehingga bisa diberikan advice dan treatment kepada masing-masing jemaah. Selama Armuzna hanya ada satu kejadian kategori gawat, tapi dapat teratasi teman tim kesehatan," jelasnya.
Usai Armuna kembali dilakukan screening kesehatan kepada semua jemaah untuk melihat kondisi terakhir. Selain itu petugas kloter juga melarang jemaah melakukan kegiatan berat selama satu minggu khususnya bagi lansia dan risti untuk mengembalikan kondisi mereka.
"Dan memang setelah Armuna baru jatuh korban. Beberapa jemaah harus dirujuk ke rumah sakit. Ada satu jemaah wafat di Makkah. Sampai saat ini juga masih ada yang dirawat di RSAS. Secara umum mereka kurang bisa memenuhi advice tim kesehatan," sebut Suud.
Sebagaimana diketahui, Kloter 96 dan 97 SOC tiba di Saudi Arabia melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah di akhir masa kedatangan jemaah haji gelombang II pada 5 Agustus lalu. Kedua kloter tersebut rencananya akan dipulangkan ke tanah air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah pada 15 September nanti saat akhir kepulangan jemaah gelombang II.
Untuk Kloter 96 SOC diperkirakan mendarat pada pada Minggu (15/9/2019) pukul 16.25 WIB dan Kloter 97 SOC Pukul 17.45 WIB. Kedua kloter ini akan sampai di masing-masing kabupaten/kota pada hari yang sama sekitar pukul 19.25 WIB dan 20.45 WIB. (Feb)