Panel kedua menghadirkan Ririn Salwa Purnamasari, Ekonom Senior Bank Dunia dan Diahhadi Setyonaluri, Peneliti Senior LPEM FEB Universitas Indonesia. Kedua pembicara ini membahas terkait perjalanan menuju ekonomi perawatan inklusif dan kesetaraan gender di Asia Tenggara, menyoroti kemajuan dalam mendorong sistem perawatan inklusif di seluruh negara dan mengungkap realitas serta strategi melalui penelitian dan lanskap kebijakan di Indonesia.
Baca Juga: Gerbang Samudra Reksa di Perbatasan Magelang, Mangkrak!
“Indonesia dapat belajar dari negara-negara Asia Tenggara lainnya yang telah menerapkan kebijakan progresif terkait dengan tugas perempuan dalam pengasuhan, sehingga mendorong keterlibatan ekonomi perempuan yang lebih besar dalam masyarakat.” ujar Diahhadi.
Acara ini diselenggarakan sehubungan dengan keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023, dan puncak kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada awal September. Acara juga dihadiri kementerian terkait, para mitra pembangunan, universitas, lembaga penelitian, lembaga sosial kemasyarakatan serta ASEAN Socio-cultural Officers. Knowledge Forum kemudian ditutup oleh Sekretaris Kemenko PMK, Andie Megantara.(Ati)