Kaum Muda Semarang Dinilai Luar Biasa

Photo Author
- Sabtu, 28 Mei 2022 | 04:10 WIB
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi tampil di panggung menyemangati kaum muda dengan ajaran bapak bangsa, Ir Soekarno. (Foto: Chandra AN)
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi tampil di panggung menyemangati kaum muda dengan ajaran bapak bangsa, Ir Soekarno. (Foto: Chandra AN)

SEMARANG, KRJOGJA.com - Wali Kota Semarang Dr H Hendrar Prihadi SE menyebut anak muda Kota Semarang termasuk generasi yang 'jempolan', yakni generasi penggerak, bukan penggertak. Hal ini disampaikan ketika hendi, panggilan akrab Hendrar Prihadi tampil di hadapan ratusan kaum muda dalam Forum Media Group Network (MGM) yang digelar di Radjawali Semarang Cultural Center Semarang, Rabu (25/5/2022) lalu.

Hendi bahkan menilai kaum muda Semarang memiliki semangat maju. Hal ini terlihat dalam mendukung Semarang mewujudkan Smart City. “Kepedulian kaum muda Semarang saya nilai luar biasa karena selalu berpikir positif dan sportif. Tanpa kaum muda yang milenial ini, mustahil Semarang dikenal sebagai kota Hebat seperti sekarang ini,” ungkap Hendi.

“Ini waktunya anak muda berkontribusi untuk bangsa karena pada tahun 2045 akan menjadi pemimpin,” tambahnya.

Kegiatan yang dikemas dalam talkshow ini mengangkat tema “Semarang: Smart Anak Mudanya, Smart City-nya”. Sejumlah pembicara antara lain Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI, M Mirdal Akib CEO Media Group Network, Wahyu Wiwoho, jurnalis senior Metro TV, dan Aviana Malik yang juga sebagai senior jurnalis Metro TV bahkan sepakat untuk angkat topi dan acungi jempol kepada kaum muda Kota Semarang.

Lestari Moerdijat tampil sangat memotivasi anak-anak muda yang hadir dalam acara ini. Menurut Lestari, generasi muda saat ini berada dalam situasi berbeda dengan zaman dahulu. Dia mencontohkan, dulu hampir setiap orang memakai BBM, tetapi sekarang tidak ada lagi karena tergantikan dengan teknologi yang lain.

Lestari menyebut fenomena ini sebagai disrupsi, yakni perubahan radikal pada industri dan pasar yang disebabkan inovasi teknologi.

Alhasil dia berpendapat seharusnya anak muda bukan hanya sebagai agen perubahan tetapi juga sebagai benteng dari perubahan yang seringkali tak terkendali.

Dia mengajak generasi muda melakukan lompatan untuk mempersiapkan masa depan. Apalagi mengingat Indonesia mengalami bonus demografi.

Jika peluang ini tidak ditangkap secara baik, lanjut Lestari, maka mustahil mewujudkan harapan untuk membawa negara ini ke arah yang lebih baik.

“Generasi muda saat ini, pada 2045 mendatang akan menjadi pemimpin. Saya yakin kalian mampu melanjutkan estafet kepemimpinan, melanjutkan perjuangan, mewujudkan Indonesia lebih maju,” ucap Lestari di harapan ratusan anak muda.

Sementara CEO Media Group Muhammad Mirdal Akib mendorong agar anak muda tidak takut gagal. Kalaupun misalnya gagal, Mirdal memberi saran, agar tidak perlu khawatir. Semua pemimpin yang sukses tidak datang begitu saja, karena di balik kesuksesan itu, ada masa ketika dia banyak mengalami kesusahan.

“Kalian kalau melihat CV seseorang itu nggak perlu terpukau. Kesuksesan itu sudah dituliskan ratusan tahun yang lalu. Tapi, lihatlah kegagalannya,” ujar Mirdal.

Perkara kegagalan dia juga mencontohkan Thomas Alfa Edison yang sudah berkali-kali gagal dalam membuat lampu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X