"Penyakit ini disebabkan oleh virus RNA (Picomaviridae, Apthovirus) yang menyerang ternak sapi, kerbau, kambing, domba, babi dan kuda," kata Joko Nuryanto.
Hewan yang menderita PMK, disampaikan, akan mengalami gejala klinis demam tinggi antara 39 -hingga 41 derajat celsius, keluar lendir berlebihan dan berbusa dari mulut dan hidung, luka luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah.
Selain itu ada luka pada puting, tidak mau makan, pincang luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, nafas cepat, produksi susu turun drastis, hewan menjadi kurus dan bahkan berakibat kematian pada hewan muda.
"Jika ada temuan untuk segera melaporkan ke petugas atau Dinas agar segera diambil tindakan," kata dia. (Osy)