Pada perubahan penyaluran dari sembako ke uang tunai, KPM mengambilnya ke kantor pos dengan terlebih dulu verifikasi faktual oleh petugas. Yakni surat pemberitahuan scan barcode dan KTP penerima.
Lebih lanjut Sugeng mengatakan, antrean panjang disaksikannya saat pantauan di lokasi jemput bola pencairan BPNT. Itu karena proses verifikasi faktual membutuhkan waktu ekstra.
"Idealnya satu orang KPM dilayani maksimal dua menit. Nah, ini bisa sampai 5 menit. Sehingga antrean jadi lama," katanya.
Hal itu dipicu tak banyak verifikator diterjunkan ke lokasi jemput bola. Petugas kantor pos pun berjumlah terbatas.
"Verifikasi barcode, KTP dan cocok enggak yang datang dengan undangan. Ini membutuhkan waktu," katanya.