Sementara itu Endang Maria Astuti mengatakan pantauan pencairan BPNT menjadi materi rapat kerja mendatang dengan mensos.
"Kita lihat plus minusnya, terutama dari perangkat penyalur. Penumpukan antrean itu terjadi. Karena ini masih pandemi, sebaiknya dicari format tepat, cepat dan aman," katanya.
Ia menanti Mensos menyampaikan alasan mengapa BPNT disalurkan secara tunai. Ia melihat masyarakat lebih baik mereapons dibanding BPNT disalurkan bahan makanan.
"Kalau tunai, kelebihannya ketika menerima uang bisa belanjakan apa yang diinginkan. Sedangkan non tunai, sebagian merasa enggak sesuai yang dibutuhkan. Misalnya di luar Jawa. Ada yang membutuhkan ini tetapi datangnya itu. Ada pula datang ikan tapi sudah busuk dan persoalan lainnya," katanya.
Endang juga mendapati keluarga miskin masih tercecer mendapatkan bantuan. Sehingga, pendataan ulang diperlukan. (Lim)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: Ary B Prass