"Perbaikan bangunan sekolah di SDN Gentan 2 Bulu masuk prioritas dinas tahun ini. Kerusakan disana sudah parah dan perlu secepatnya ditangani," ujarnya.
Darno menjelaskan, secara teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo setelah proses permintaan perbaikan diterima dari pihak sekolah maka dinas akan menerjunkan petugas untuk mengecek kondisi bangunan. Jika sudah disepakati perbaikan maka proses pembangunan akan diserahkan pada konsultan. Hal tersebut untuk menentukan besaran anggaran yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Selain itu juga prioritas mana saja yang akan diperbaiki.
"Secepatnya kerusakan sekolah akan kami perbaiki. Namun kami perlu melakukan proses sesuai aturan berlaku," lanjutnya.
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo diketahui ada 454 SD dan 41 SMP. Dari jumlah sekolah yang mendapat perbaikan setiap tahun hanya sekitar 1 persen saja atau 40 - 50 sekolah. Sedangkan pada tahun 2020 khusus untuk SDN ada 19 sekolah saja. (Mam)