Aplikasi berbasis android ini tidak hanya hasil dari kerjasama anggota kelompok tetapi juga dengan mahasiswa fakultas sains untuk membuat aplikasi tersebut. Aplikasi ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu pasca melahirkan tentang aspek-aspek yang harus diperhatikan pada ibu dan bayi (seperti imunisasi, kesehatan nifas/pasca bersalin dan lain sebagainya).
Juara kedua diperoleh kelompok 76 yang menampilkan ide pembuatan sabun yang diberi nama ‘SADAKO’ (Sabun Daun Ketapang Organik Antibakteri). Produk ini mencoba mengolah fungsi lain daun ketapang yang jarang dimanfaatkan tetapi banyak ditemui di lingkungan sekitar.
Adapun, juara ketiga adalah kelompok 19 dengan produknya berupa ‘BIKATO’ (Biskuit Kacang Tolo). Biskuit ini diklaim oleh kelompok memiliki kandungan zat besi yang tinggi yang dapat membantu mengatasi anemia pada ibu hamil.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Mata Kuliah Inovasi Teknologi Kesehatan dan sekaligus sekaligus ketua panitia kegiatan pameran, Ns Wahyu Rochdiat MS Kep MKep SpKep J mengatakan ide-ide kreatifitas mahasiswa Universitas Respati Yogyakarta dalam kegiatan ini khususnya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan sebenarnya tidak kalah dengan kampus-kampus lain. Hanya saja memang perlu diberikan sedikit dorongan dan dukungan.
“Kami sebagai dosen akan selalu memberikan fasilitas pembelajaran yang dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa, salah satu wujudnya adalah mengadakan pembelajaran gabungan antar program studi dan pameran inovasi ini. Oleh karena itu, kami juga mengundang kepada orang tua untuk tidak ragu menyekolahkan anaknya ke Fakultas Ilmu Kesehatan Unriyo, karena kami menyelenggarakan proses pembelajaran yang tidak monoton dan memacu mahasiswa untuk berprestasi,†katanya.
Ia juga berharap kepada mahasiswa yang telah melaksanakan pembelajaran dan kegiatan pameran ini untuk terus meningkatakan kreatifitasnya di proses pembelajaran berikutnya, agar nantinya setelah lulus dapat bersaing di tingkat global. (*)