Guna mencegah adanya penyimpangan oleh sekolah dalam melakukan pemeringkatan data peserta didik yang mengikuti SNMPTN, pihaknya akan melalui cek ulang nilai rapor yang diunggah ke sistem.
"Kami akan menanyakan jika ada hal-hal yang mencurigakan. Basisnya kami adalah kepercayaan kepada sekolah. Kami berharap sekolah bisa mengemban kepercayaan yang sudah kami berikan," harap Ravik.
Calon peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020 melalui penerapan SSO, pada tahap awal pendaftaran setiap peserta wajib memiliki akun LTMPT dengan melakukan registrasi melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id.
Jadwal untuk seleksi SNMPTN, registrasi akun LTMPT dimulai 2 Desember 2019 - 7 Januari 2020. Kemudian pengisian PDSS dan pemeringkatan siswa oleh sekolah tanggal 13 Januari - 6 Februari 2020, pendaftaran SNMPTN tanggal 11-25 Februari 2020, dan pengumuman SNMPTN pada tanggal 4 April 2020.
Satu kali UTBK
Berbeda dengan tahun sebelumnya, peserta hanya bisa mengikuti satu kali UTBK. UTBK merupakan syarat utama dalam mengikuti SBMPTN.
Pada 2020, merupakan tahun kedua pelaksanaan SBMPTN dengan menggunakan nilai UTBK. Sebelumnya, pelaksanaan SBMPTN dilakukan melalui ujian secara serentak.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Syafsir Akhlus, mengatakan peserta UTBK hanya boleh mengikuti selama satu kali.
"UTBK dulu bisa diikuti dua kali namun sekarang hanya satu kali. Alasannya dari hasil evaluasi kami, pelaksanaan UTBK sebanyak dua kali tidak terlalu signifikan hasilnya," kata Syafsir.