YOGYA, KRJOGJA.com - Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Ahmad Dahlan (PMB UAD) Yogyakarta menangkap 9 calon mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) yang menggunakan joki pada tes Gelombang III, Minggu (29/07/2018). Sembilan calon mahasiswa tersebut semuanya berjenis kelamin
perempuan.
Rektor UAD, Dr Kasiyarno MHum kepada sejumlah wartawan di kampus I Jalan Kapas Semaki, Senin (30/7) menjelaskan, selain menangkap calon mahasiswa yang menggunakan joki, pihaknya juga menyita barang bukti yang diperoleh berupa earpeace (alat pendengar yang ditanam di telinga), dua aki,
pemancar ke earpeace, handphone, jaket, tas, kamera,
wig dan lain-lain.
"Pada saat tes Gelombang I, ada 2 joki tertangkap. Sudah dilaporkan sampai
Polsek Umbulharjo, tetapi tidak ada payung hukumnya, sehingga polisi tidak
bisa melakukan penahanan. Sedangkan pada Gelombang III tidak dilaporkan ke
polisi. Mereka yang tertangkap diminta panitia membuat surat pernyataan dan langsung dijemput orangtua masing-masing," kata Kasiyarno didampingi Wakil Rektor II Safar Nasir MSi, Kepala Biro Akademik dan Admisi Dr Wahyu Widyaningsih MSi Apt serta Kepala Bidang Administrasi dan Evaluasi Akademik Imam Azhari SSi MCs.
Menurut Rektor UAD, tarif masuk FK-UAD melalui joki sebesar Rp 10 juta
sampai Rp 150 juta. â€Dari pengakuan calon mahasiswa yang tertangkap, bila dia berhasil diterima harus membayar ke joki antara Rp 10 juta sampai Rp 150 juta. Tarif itu sudah sepengetahuan orangtua mereka,†terang Kasiyarno seraya menyebutkan, para calon mahasiswa itu berasal dari Sumatera, Kalimantan, Jatim, Jateng, Jabar dan Sulawesi.