Gunakan Joki Saat Tes Masuk FK-UAD

Photo Author
- Selasa, 31 Juli 2018 | 09:51 WIB

Kasiyarno menegaskan, calon mahasiswa yang tertangkap berbuat curang dengan menggunakan joki langsung dinyatakan gugur. Sedangkan Kepala

Biro Akademik dan Admisi, Wahyu Widyaningsih mengatakan, selama ini sudah banyak kejadian perjokian untuk masuk fakultas favorit seperti kedokteran. 

Sebelum pelaksanaan tes tertulis di UAD, Wahyu mendapatkan pesan agar lebih berhati-hati dalam pelaksanaan tes masuk FK. Sebab, peralatan perjokian yang digunakan semakin canggih dan sulit dideteksi.

Diakui Wahyu, pada Gelombang I ujian masuk FK-UAD, panitia sudah menangkap dua joki yang menggantikan peserta tes masuk. Mengetahui kenyataanitu, pada tes tertulis Gelombang III, Minggu (29/7) pengawasannya diperketat.

Pengawas dan Satpam berhasil menemukan 7 orang yang menggunakan earpeace yang ditanam di dalam telinga. Satu orang menggunakan peralatan smartphone yang ditutupi dengan jaket yang sudah dilubangi bagian depan untuk memotret soal. Sedangkan, satu calon mahasiswa ketahuan setelah selesai tes membawa tas berisi baterai (aki) dan pemancar untuk mendistribusikan suara kepada tujuh pengguna earpeace.

"Setelah dilakukan penggeledahan dan ada yang tertangkap, kemudian ada calon mahasiswa yang pura-pura ke kamar mandi untuk membuang barang bukti di tempat sampah,” kata Wahyu. 

(Jay)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X