Pernah Teliti Bahasa Kucing, Profesor Muda UGM Ini Ingin Kembangkan Riset 'Hidupkan' Orang Mati

Photo Author
- Selasa, 3 Oktober 2023 | 10:59 WIB
 Ridi Ferdiana.
Ridi Ferdiana.


Krjogja.com - SLEMAN - Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSDI) Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak Oktober 2022 dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T., IPM. Ridi menyandang gelar profesor bulan Juni 2023 lalu dan salah satu termuda dengan usia 39 tahun.

Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik ini mengemban amanah mengurusi teknologi informasi di tingkat universitas. Ia bertanggungjawab melakukan pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan dan Internet di lingkungan universitas serta melakukan perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan infrastruktur jaringan, pusat data dan fasilitas komputasi.

Ridi, adalah pengajar yang lahir di kota Cirebon, Jawa Barat dan sudah mengajar di Fakultas Teknik UGM selama 15 tahun atau masuk sejak 2008 silam. Pendidikan Sarjana, S2, dan S3 ia selesaikan di Fakultas Teknik UGM sampai kini menjadi profesor.

Baca Juga: Lestarikan Batik dengan Pengembangan Potensi UMKM Batik di Yogya

Ridi terhitung produktir bahkan satu dua riset baru ia hasilkan per tahun yang kemudian diterbitkan di jurnal atau dipresentasikan dalam sebuah konferensi internasional. Ia merasa beruntung kampus sangat mendukung dengan kemudahan pembiayaan riset.

"Setahun kalau produktif, bisa 1 sampai 2 publikasi, satu jurnal dan satu konferensi. Kalau lagi apes, dua konferensi saja. Tiap tahun riset beda topik, karena tergantung pendanaan. Sangat bersyukur, pandanaan di UGM tidak sulit, ada dari Prodi, Fakultas maupun universitas," ungkap Ridi, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: 'Orbit Star G1', Modem Wifi Orbit Paling Terjangkau untuk Akselerasikan Pengalaman Internet Rumah

Selama 15 tahun, Ridi mengaku tidak hanya datang ke kampus untuk mengajar. Di sela-sela itu, ia memanfaatkan waktu di laboratorium dan aktif di depan komputer untuk mengurusi riset.

Setiap hari ia selalu datang lebih pagi ke kampus dan pulang kerumah hingga jam 5 sore. Sesekali ia datang ke perpustakaan untuk membaca buku.

Setiap datang ke perpustakaan Fakulta, Ridi bisa menghabiskan waktu hingga 3 jam untuk membaca buku dalam rangka menggali ide riset terbaru yang ingin ia lakukan. "Ada ruang kecil di lantai tiga, di situ saya kumpulkan banyak buku untuk saya baca. Lalu buat resume satu-satu. Saya akan pilih ide riset yang mungkin bisa saya lakukan, misalnya riset untuk budget yang bisa dipakai, paling tidak dapat budget 15 juta dari prodi atau 300 juta dari Fakultas," lanjutnya.

Baca Juga: Hadapi Persaingan, Lulusan Stimaryo Dituntut Adaptif dan Kreatif

Ridi juga pernah meneliti soal bahasa kucing bekerjasama dengan Samsung di mana ka mengumpulkan sampel 35 hingga 40 ribu video kucing di aplikasi youtube. Dari riset ini diketahui suara kucing dan perilaku yang dilakukannya.

"Kita petakan berdasarkan ras kucing dan suaranya, suara kucing ingin kawin, suara kucing lagi sedang marah, kita klasifikasi mood kucing. Sekitar 35-40 ribu video kucing kita kumpulkan dari youtube, lalu kita ekstrak audionya, kita koneksikan dengan deskripsi yang tertera di video itu. Angan-angan saya suatu saat nantinya dari gawai kita, bisa tahu suara kucing ketika lagi lewat, kita tahu ia lagi ingin apa, agar kita bisa kita tahu apa yang harus dilakukan," sambungnya.

Baca Juga: Desa Wisata Miliki Kekuatan Besar Dalam Perekonomian

Saat ditanya riset apa yang ingin ia selesaikan di masa mendatang, Ridi berkeinginan ingin membuat riset tentang digital sibling di mana orang bisa berinteraksi dengan saudara, kerabat kandung atau orang tua yang sudah meninggal secara digital lewat teknologi kecerdasan buatan (AI). Orang yang sudah meninggal, bagaimana perilakunya bisa masuk ke AI.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X