KRjogja.com - SEMARANG - Para santri Pesantren Tahfidz Al-Qur'an MAJT-Baznas Jawa Tengah kembali diuji untuk kali kedua pada kegiatan haflah Tahfidz yang diselenggarakan di aula Masjid Agung Jawa Tengah, Sabtu (21/10/2023).
"Haflah Tahfidz yang ini dilaksanakan sebagai evaluasi rutin pencapaian progres bagi santri. Pada tahfidz ini, diikuti 10 dari 18 santri tahfidz , menghafalkan lima juz dan 10 juz," jelas Direktur Pesantren Tahfidz Al-Qur'an MAJT-Baznas Jateng, Dr KH M Saifuddin MA, di sela pelaksanaan haflah.
Melalui haflah ini, Saifuddin meminta doa dari orang tua, para guru, para kiai, dan ulama atas progres yang dicapai para santri tahfidz MAJT-Baznas. Selain progres haflah, dia juga melaporkan, 16 santri saat ini dikuliahkan di Unwahas Semarang pada jurusan Hukum Ekonomi Islam, Fakultas Agama Islam.
Baca Juga: Ratusan Santri Ikuti Peringatan Hari Santri di MAJT
"Sebanyak 16 santri dibiayai oleh beasiswa Baznas Jateng untuk semester gasal tahun akademik 2023/2024 sebesar Rp. 25.616.000," jelasnya.
Kiai Saifuddin menyatakan dari 10 santri, perincian lima santri lulus hafal lima juz dan lima orang hafal 10 juz.
"Kepada para santri telah dilakukan ujian 10 juz secara tertutup dan dinyatakan lulus,” tambahnya.
Lanjutnya, kegiatan haflah dilaksanakan agar masyarakat mengetahui dan memberikan doa. “Target kami selama dua tahun para santri sudah bisa hafal 30 juz Al-Qur'an komplet dan tiga tahun sudah dapat sambung ayat atau melanjutkan potongan ayat,” tandasnya.
Sekretaris PP Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) KH Muhyidin menyatakan syukur setelah kurang lebih 8 bulan berjalan Pesantren Tahfidz MAJT - Baznas Jateng menghasilkan santri hafal 10 juz Alquran.
"Hasil ini baik, kami merasa bahagia dan bersyukur, karena normal setiap bulan santri hafal lebih dari satu juz,” ujarnya.
KH Muhyidin juga menyampaikan terima kasih kepada Baznas Jateng dan PP MAJT yang melahirkan Pesantren Tahfidz Al-Qur'an MAJT- Baznas Jateng. “Harapan kami Pesantren yang sanadnya jelas ini bisa berkembang menjadi besar,” harapnya.
Baca Juga: Kas Hartadi Pastikan Rakic dan Esswein Dilepas, Soal Pengganti Begini Katanya
Ketua Baznas Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MSi menyatakan, hafidz atau penghafal Al-Qur'an adalah penjaga Al-Qur'an, sehingga perlu didukung oleh semua pihak. Kiai Darodji juga berharap para santri Pesantren Tahfidz MAJT-Baznas Jateng ke depannya bisa mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) nasional karena memiliki suara yang bagus.
“Harapan ada seleksi santri untuk ikut MTQ nasional. Saat mendengarkan para santri membaca Alquran suasanya seperti pada acara MTQ,” katanya.
