Mentranformasikan Digital di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama

Photo Author
- Selasa, 28 November 2023 | 21:38 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)

Saiful Rahmat menambahkan, pola pikir digital adalah pola pikir yang memungkinkan seseorang atau organisasi untuk memahami dan memanfaatkan teknologi digital. Lebih dari sekadar kemampuan untuk menggunakan teknologi, pola pikir digital melibatkan sikap, keyakinan, dan cara berpikir yang terbuka terhadap perubahan dan inovasi.

Baca Juga: Pilkades Tahun 2024 Terkena Moratorium

“Jika digitalisasi itu ditunjukkan dengan mendigitalkan yang bisa didigitalisasi, seperti digitalisasi absen, digitalisasi buku, digitalisasi laporan, layanan digital dan sebagainya. Tapi pola pikir digital ini lebih fundamental, karena harus memengaruhi pola pikirnya,” kata Saiful Rahmat.

Sementara itu, Ketua Panitia Simposium PTNU, Luthfi Hamidi, menyampaikan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah menyatukan tekad seluruh unsur pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama untuk semakin berkembang. “Menjadikan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama benar-benar sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini untuk membangun peradaban dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Luthfi melaporkan bahwa 32 Rektor perguruan tinggi keagamaan negeri dan perguruan tinggi yang siap menjadi bapak asuh untuk bersama-sama dengan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama untuk mengembangkan kualitas mutu pendidikan di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Nemen' Dipopulerkan NDX AKA

“Mulai dari Aceh sampai Papua, kemudian juga hadir unsur yang sangat berperan dalam pengembangan PT NU yakni 29 perguruan tinggi Nahdlatul Ulama milik jam'iyah Nahdlatul Ulama yang akan bersinergi. Kemudian hari ini oleh 92 perguruan tinggi Nahdlatul Ulama milik jamaah NU yang juga siap untuk bersinergi dan berkolaborasi,” ujar Luthfi.

Sedangkan, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan dan Hukum, yang juga merupakan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Biltar, Jawa Timur, Muhammad Mukri, mengatakan bahwa digitalisasi kampus adalah salah satu bagian dari revolusi ilmu pengetahuan dan revolusi digital.

"Manajemen digitalisasi akan semakin memudahkan proses pengelolaan kampus yang terintegrasi dengan baik. Data-data bisa diakses oleh pihak manajemen dengan mudah sehingga aspek supervisi bisa dilakukan dengan baik," kata Muhammad Mukri.

Baca Juga: Pemeriksaan IVA untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

Mukri menambahkan, untuk perguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama, digitalisasi kampus ini sangatlah penting, terutama pada saat ini perguruan tinggi Nahdatul Ulama saat ini sedang berkembang pesat.

Selanjutnya, CEO PT Garuda Cyber Indonesia, Bantuan Aan mengatakan kegiatan ini diikuti oleh ratusan kampus yang berada di bawah PBNU se-Indonesia dengan ribuan peserta. "Mudah-mudahan dari acara ini akan menghasilkan sebuah resume yang baik tentang digitalisasi pendidikan di kampus-kampus yang ada di PBNU," ujar Bantuan Aan.

Pada Simposium Nasional Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama ini juga akan dilaksanakan Deklarasi Bersama Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Siap Bertransformasi Go Digital.

Nahdlatul Ulama akan melaksanakan Simposium Nasional Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dilaksanakan pada tanggal 27-28 November 2023 di Jakarta. Simposium Nasional ini menghadirkan sejumlah pembicara yang berkualitas, di antaranya Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek RI, Nizam; Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek RI, Abdul Kahar; Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek RI, Muhammad Hasan Chabiebie; Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek RI, Lukman; Ketua LPTNU, Ainun Na'im; Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Ali Ramdhani; CEO PT Garuda Cyber Indonesia, Bantuan Aan; dan, Education Lead, Google Cloud Indonesia, Sugiyanto Yoananntan W. (Ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X