Tim PKM-RE UAD Peringkat 1 PTS se-Indonesia

Photo Author
- Senin, 4 Desember 2023 | 09:10 WIB
 Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT (tengah) menyambut Tim PKM-UAD di Kampus Utama UAD.  (Foto  - Bimawa UAD)
Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT (tengah) menyambut Tim PKM-UAD di Kampus Utama UAD. (Foto - Bimawa UAD)


Krjogja.com - BANTUL - Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta (RE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil memperoleh Emas. Peringkat 9 Perguruan Tinggi se-Indonesia dan Peringkat 1 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 di Universitas Padjajaran Bandung (Unpad), 27 - 30 November 2023.

"Prestasi mahasiswa UAD ini, jelas-jelas sangat membanggakan. Prestasi ini, kuncinya daya juang inovatif," ujar Prof Dr Muchlas MT, Rektor UAD di Kampus 4/Utama UAD, Ringroad Selatan Bantul, Jumat (1/12/2023) saat menyambut Tim PKM-UAD.

Tampak hadir dan membersamai dalam kesempatan itu, antara lain Dr Gatot Sugiharto MH (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD), Dr Choirul Fajri MA (Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni/Bimawa UAD), Danang Sukantar MPd (Kabid Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa - Bimawa UAD), Haris Setiawan MSc (Dosen Pembimbing) dan Dr Yudi Ari Adi MSi (Dekan FAST UAD).

Menurut Prof Muchlas, Peringkat 1 PTS se-Indonesia perlu dipertahankan, peringkat ke-9 PT se-Indonesia masih bisa naik lagi.

"Tahun depan bisalah peringkat 5, syukur-syukur peringkat 3 bahkan 1," harapnya.

Baca Juga: Akibat Hujan Lebat, Jalur Kereta di Banyumas Terkena Longsor. Perjalanan Kereta Dialihkan

Harapan itu tidaklah berlebihan, mahasiswa UAD dengan dukungan sarana-prasarana, dana, PKM Center.

"Tapi, sesungguhnya soal pembinaan berkelanjutan itu sudah menjadi sebuah sistem. Pembinaan, perencanaan sudah tertata, juga adaptasi dan inovasi yang perlu dilakukan. Pembinaan tidak biasa-biasa saja. Kalau biasa-biasa saja untuk apa? Kuncinya, daya juang inovatif menjadi daya dorong untuk terus maju dan adaptatif. Endingnya jadi juara," ucapnya bersemangat.

Prof Muchlas memberi contoh, PKM Riset Eksakta yang mendapatkan emas melakukan penelitian tanaman liar yang bernama Songgolangit. "Tanaman liar atau gulma itu belum pernah diteliti. Setelah diteliti diikutkan PKM Pimnas, mendapatkan penghargaan karena unik, baru, punya nilai inovasi dan solusi," tuturnya.

Sedangkan Gatot Sugiharto mengatakan, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) adalah kompetisi paling bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemdikbud Ristek Dikti). Kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh ribuan tim mahasiswa dari ratusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS).

Baca Juga: Paman Usman Siap Tangkap Ade Armando

"Kompetisi ini merupakan lanjutan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pendanaan Kemdikbud Ristek tahun 2023," ujarnya.

Sementara itu, Choirul Fajri dan Danang Sukantar mengatakan, sebelum mencapai tahap lolos Pimnas, tim mahasiswa mengikuti berbagai tahap seleksi yang berjenjang, mulai dari seleksi proposal di perguruan tinggi masing-masing, sampai seleksi proposal di Kemdikbud Ristek untuk memperoleh pendanaan.

Setelah lolos pendanaan, tim PKM wajib melaksanakan program sesuai skim yang diikuti selama 4 bulan (Juni-September). Sebelum program selesai, dilaksanakan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) oleh tim Kemdikbud Ristek untuk memantau hasil pelaksanaan kegiatan, apakah sesuai dengan proposal atau tidak?

Pada saat PKP2 tim wajib untuk mempresentasikan hasil pelaksanaan program, menyerahkan laporan kemajuan, mengisi logbook, menyerahkan luaran wajib, serta luaran tambahan. Hasil dari PKP2 dijadikan salah satu dasar apakah tim tersebut lolos atau tidak ke Pimnas ?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X