KRjogja.com - SLEMAN - Dua mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Amikom Yogyakarta yaitu Ariq Arygabapa dan Yohanes W Indrakusuma Habul menjalankan program magang di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman dan ditempatkan pada bidang P2KB dan KKK.
"Meskipun peran saya kecil, saya bangga bisa berkontribusi pada upaya pemerintah untuk membangun masyarakat yang lebih baik," ujar Yohanes W Indrakusuma Habul dan Ariq Argyabapa dengan penuh antusias.
Selama masa magang, para mahasiswa menyempatkan memberikan sosialisasi tentang tutorial mendesain menggunakan canva kepada para ibu-ibu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) yang ada pada dinas DP3AP2KB dan juga membantu para ibu-ibu untuk bisa mengembangkan bisnisnya menjadi lebih kreatif, dengan adanya media canva yang di sosialisaikan. UPPKA sendiri adalah usaha ekonomi produktif yang beranggotakan sekelompok anggota keluarga akseptor yang paling berinteraksi.
Selama magang berlangsung para mahasiswa juga diberikan berbagai tugas yang mencakup, penyusunan laporan, dan partisipasi dalam rapat-rapat penting serta mengantarkan alkon(alat kontrasepsi) kepada apotek. Mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan mendengarkan langsung keluhan mereka. Kedua mahasiswa magang di tempatkan di divisi yang berbeda sehingga memiliki tugas yang berbeda.
Baca Juga: Siap-siap, KPK Bakal Buka LHKPN Caleg Terpilih
Ariq misalnya, pada bidang K3(KKK) yaitu, menuyusun spj, membantu kegiatan rapat pada bidang K3(KKK), juga mendokumentasi pada lomba-lomba yang ada. Pada saat magang berlangsung, mahasiswa juga diberikan tugas diluar dari bidangnya, dengan membantu bidang lain untuk mengambil dokumentasi pada acara mereka.
Sementara Yohanes ditempatkan pada bidang KB juga memiliki tanggung jawabnya yaitu, ikut mengantarkan alat kontrasepsi ke klinik atau apotek yang berlangganan pada bidang KB, mencatat laporan pemesanan alat kontrasepsi, dan juga mengambil dokumentasi pada acara bidang KB.
Baca Juga: Beras Picu Inflasi DIY Capai 2,35 Persen Pada Juni 2024
Program magang ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para mahasiswa, sekaligus membantu mereka mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja setelah lulus. Selain itu, melalui program ini, pemerintah juga berharap dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan kalangan akademis dan mendapatkan masukan yang konstruktif dari para mahasiswa. Program magang di dinas pemerintah ini berlangsung selama 6 bulan dan akan diakhiri dengan presentasi hasil kerja dari masing-masing mahasiswa.(*)