KRjogja.com - KULONPROGO - Dosen Program Studi Diploma IV Tata Busana dan Diploma IV Teknik Mesin, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Yogyakarta berkolaborasi menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengenai penerapan inovasi teknologi flating machine untuk mendorong pemberdayaan usaha kerajinan tangan anyaman eceng gondok. Kegiatan ini diselenggarakan di UMKM Maeswara Basket, Desa Terbah Pengasih, Kulonprogo pada Senin (29/07/2024).
Flating Machine merupakan suatu mesin pemipih yang diciptakan untuk mempermudah proses pemipihan serat alam dan diharapkan bisa mempersingkat proses produksi. Flating Machine didesain khusus agar dapat mengatur ketebalan saat melakukan pemipihan serat eceng gondok. Alat ini diciptakan untuk menjawab keresahan karyawan UMKM Maeswara Basket dalam proses pemipihan serat alam. Proses tersebut selama ini dilakukan secara manual dan satu persatu sehingga proses produksi berjalan lambat. Akibatnya, UMKM Maeswara Basket belum bisa mengimbangi permintaan pasar yang semakin tinggi. Oleh karena itu, Inovasi teknologi yang dapat membantu proses produksi berupa flating machine sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Kapolri Siap Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana PON
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan UMKM khususnya agar mempermudah proses pemipihan eceng gondok. Bentuk kegiatan PKM berupa pembuatan flating machine dan mensosialisasikan mengenai pengoperasian flating machine kepada karyawan. Ketua Departemen Tata Boga, Tata Busana, dan Tata Rias, Fakultas Vokasi UNY, yang juga sebagai anggota tim PKM ini, Triyanto, S.Sn., M.A., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu hal yang menjebatani permasalahan yang berada di industri sekitar Kampus Vokasi Wates UNY dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang ada di industri.
“Falting Machine sudah diuji coba sehingga bisa membantu kebutuhan UMKM Maeswara Basket. Semoga kedepannya kegiatan ini dapat dikembangkan dan tidak berhenti disatu titik permasalahan saja, tetapi bisa membantu dipermasalahan lainnya dan bersama menjadi komunitas yang bermanfaat,” tambah Triyanto.
Owner dari UMKM Maeswara Basket, Masruroh Sulistyowati, S.Pi., M.B.A. menyambut positif dengan adanya kegiatan PKM ini. Ia sangat senang karena dapat memiliki flating machine untuk memudahkannya dalam proses pemipihan dan juga dapat mempersingkat proses produksi. “Maeswara mengucapkan terima kasih kepada UNY khususnya tim pengabdi dari Fakultas Vokasi yang telah memberikan solusi atas permasalahan kami dan membantu UMKM seperti Maeswara Basket, semoga flating machine bisa diketahui dan diadopsi oleh masyarakat luar terutama UMKM yang sedang berkembang seperti kami. Maeswara juga berharap bahwa kerja sama ini bisa terus berlanjut,” terang Owner Maeswara Basket itu.
Baca Juga: 10 Tahun Jadi Presiden Ada Hal Kurang Berkenan, Jokowi Minta Maaf
Serah terima flating machine dari pihak tim Dosen Fakultas Vokasi UNY kepada pihak Maeswara Basket dilakukan dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima oleh kedua belah pihak. Dr. Nur Kholifah, S.Pd., M.Pd., Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarat, berharap bahwa flating machine ini bisa mendorong proses produksi menjadi lebih cepat dan menghasilkan produk yang berkualitas. “Kami berharap dengan adanya mesin ini nantinya produktivitas Maeswara Basket dapat meningkat,” ungkap Kholifah.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pengoperasian flating machine yang dipandu oleh Aris Eko Wibowo, S.Pd., M.Pd., salah satu anggota tim pengabdi. Dosen Prodi Diploma IV Teknik Mesin itu menjelaskan pengoperasian flating machine kepada karyawan UMKM Maeswara Basket. Ia mengatakan bahwa flating machine dilengkapi dengan fitur-fitur yng menunjang proses produksi dalam hal memipihkan serat alam. Alat ini menggunakan tenaga listrik dan dilengkapi fitur pengatur ketebalan serat eceng gondok yang diinginkan.
“Sebelum meletakkan eceng gondok ke mesin, pastian bagian ujung dipotong untuk membuka jalur udara dan pastikan pula pengatur ketebalan bagian kanan dan kiri sudah seimbang karena dapat mempengaruhi hasil pemipihan,” imbuh Aris.
Saat ditanya apakah flating machine ini mampu memipihkan lebih dari satu eceng gondok sekaligus dalam sekali proses, Aris menjelaskan bahwa flating machine bisa melakukannya dengan catatan tetap dalam kontrol mesin yang seimbang.
Baca Juga: 160 Orang Korban Keracunan, Semua Pengobatan Ditanggung Pemkab Bantul
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Prodi Diploma IV Tata Busana dan DIV Teknik Mesin. Mereka membantu pelaksanaan kegiatan secara teknis. Pelibatan mahasiswa ini betujuan untuk menambah pengalaman belajar di luar kampus dan mendorong pencapaikan kompetensi. Penerapan inovasi teknologi flating machine ini diharapkan sesuai dengan harapan UMKM Maeswara Basket dan bermanfaat dalam mendorong pemberdayaan usaha kerajinan mereka. Diharapkan pula dapat membuka jembatan bagi Tim Pengabdian Dosen Fakultas Vokasi UNY untuk bisa mengabdikan ilmunya bagi masyarakat.
Pengabdian yang dilaporkan dalam publikasi ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi/Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan Nomor Kontrak: 39/SPK/D.D4/PPK.01.APTV/III/2024. (*)