Dosen UAD Dorong Inisiatif Internasional Tingkatkan Literasi dan Numerasi: Keberhasilan Proyek CHALK di Forum Virtual

Photo Author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 12:54 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)


KRjogja.com - BANTUL - Proyek Comprehensive and Holistic Approach in Uplifting Struggling Learners’ Knowledge in Reading and Numeracy (CHALK) yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom telah berhasil mempertemukan para ahli internasional dalam upaya meningkatkan pengetahuan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam membaca dan berhitung di Asia Tenggara.

Acara ini diorganisir oleh Fakultas Pendidikan, Seni, dan Ilmu Pengetahuan - Jurusan Pendidikan Guru Capiz State University (Capsu), Filipina, bekerja sama dengan Go Study China dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari perluasan inisiatif literasi Fakultas Pendidikan, Seni, dan Ilmu Pengetahuan - Jurusan Pendidikan Guru Capsu dan didokumentasikan sebagai Proposal Perluasan dengan Revisi No.001.

Kegiatan ini dilaksanakan sejalan dengan temuan penelitian "Proyek Penyelamatan: Peningkatan Literasi dan Numerasi" dan merespons permintaan dari Kantor Divisi Sekolah (SDO) Capsu.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Beri Insentif Fiskal untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem

Acara yang berlangsung Selasa 30 April 2024 ini menampilkan empat pembicara utama yaitu Rifky Dora Wijayati dari UAD, yang memberikan presentasi utama dengan judul “Enhancing EFL Learners' Critical Reading Skills Using the PISA Reading Literacy Assessment Framework.” Pembicara lainnya berasal dari Capsu, Filipina, University Teknologi Mara, Malaysia dan UAD.

Rifky menuturkan, proyek CHALK bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam membaca dan berhitung di berbagai konteks Asia Tenggara.

Kegiatan ini memanfaatkan serangkaian sesi pelatihan dan alat pre-assessment dari berbagai negara, melibatkan mahasiswa dalam penyusunan dan pelaksanaan program melalui proyek penelitian dan kerja lapangan. "Yang berfokus pada pendidikan literasi dan numerasi," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga: Wamendes PDTT: Program TEKAD Tingkatkan Tata Kelola Ekonomi

Dalam acara ini, Daliva, salah satu peserta mahasiswa, mengungkapkan, partisipasinya dalam proyek ini sangat membuka wawasannya tentang pendekatan-pendekatan baru dalam literasi dan numerasi. "Saya merasa lebih siap untuk menerapkan teknik-teknik yang dipelajari dalam praktik kami,” kata dia.

Almanon, peserta lainnya, menambahkan, sesi pelatihan ini memberikan perspektif baru dan alat praktis yang sangat berguna untuk mengatasi tantangan dalam membaca dan berhitung. "Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kami,” ungkapnya.

Maelyn, mahasiswa lain yang terlibat, menyatakan, ini kesempatan sangat berharga untuk belajar dari para ahli internasional. "Diskusi dan materi yang diberikan akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pengajaran kami di masa depan," ucapnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Buka Test Event Bowling dan Karate untuk Uji Kesiapan Venue PON XXI Aceh - Sumut

Rifky menyampaikan, sebagai tindak lanjut, pelaksana program berencana untuk melakukan sesi follow-up dan workshop lanjutan untuk memastikan implementasi efektif dari teknik dan strategi yang dipelajari.

Selain itu, para peserta akan didorong untuk berbagi hasil praktik mereka dan memberikan umpan balik mengenai penerapan pengetahuan yang diperoleh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X