KKN Mahasiswa STIKes Akbidyo, Bantu Revitalisasi Cafe Jamu di Karangtengah Imogiri

Photo Author
- Selasa, 14 Januari 2025 | 15:37 WIB
Lurah Karangtengah Haryanto (kiri) menerima bingkisan kenang-kenangan dari Ketua STIKes Akbidyo Bdn Endang Khoirunnisa STTKeb MKes  (Foto: Benny Kusumawan)
Lurah Karangtengah Haryanto (kiri) menerima bingkisan kenang-kenangan dari Ketua STIKes Akbidyo Bdn Endang Khoirunnisa STTKeb MKes (Foto: Benny Kusumawan)

KRJOGJA.com - Bantul - Setelah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dan Praktik Kebidanan Komunitas di Kelurahan Karangtengah Kapanewon Imogiri Bantul, mahasiswa STIKes Akbidyo harus kembali ke kampus.

Seremoni penarikan mahasiswa peserta KKN dan Praktik Kebidanan Komunitas berlangsung di Balai Kalurahan Karangtengah, Senin (13/01/2025).

Penarikan dihadiri oleh Ketua STIKes Akbidyo Bdn Endang Khoirunnisa STTKeb MKes, Lurah Karangtengah Haryanto, perwakilan Puskesmas Imogiri 2, kader kesehatan Karangtengah, perwakilan Karang Taruna, para dukuh dan lain-lain.

KKN dilaksanakan oleh 41 mahasiswa dari empat program studi, yaitu Prodi S1 Farmasi, S1 Kebidanan, D4 Manajemen Informasi Kesehatan dan praktik D3 Kebidanan.

Baca Juga: Komitmen Aisyiyah Menghadirkan Pendidikan Inklusif

Program berlangsung empat minggu, 11 November 2024 hingga 13 Januari 13 Januari 2025, di empat pedukuhan (Karangtengah, Mojolegi, Numpukan dan Karangrejek).

Ketua panitia KKN STIKes Akbidyo Istri Bartini SSiT MPH, menjelaskan mata kuliah KKN tematik berkonsentrasi pada sociopreneur untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Bidikan KKN kali ini pada revitalisasi Cafe Cananga sebagai strategi sociopreneur Kelurahan Karangtengah.

“Pada 2022 lalu, mahasiswa kami bersama masyarakat sudah membuat rintisan cafe jamu bernama Cananga. Kali ini, rintisan itu dikembangkan lagi,” jelasnya.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Ultra KR, Guru Kelas VI se Kapanewon Kretek Bedah Kisi-Kisi

Istri memaparkan, ada empat projek pada KKN kali ini. Pertama, pengembangan tanaman tanaman obat keluarga (Toga) dan herbal, ditambah varietas hidroponik. Selanjutnya, meningkatkan Cafe Cananga melalui platform digital (website, instagram, tiktok, facebook).

Juga membuat media edukasi tentang Tiga dan herbal berupa poster, brosur, buklet dan sebagainya. Media ini digunakan kader kesehatan untuk mengedukasi masyarakat.

“Projek keempat, diversifikasi pengelolaan tanaman fungsional diolah menjadi makanan dan minuman kekinian. Misalnya, puding kelor, teh herbal dan sebagainya,” paparnya.

Sementara, Lurah Karangtengah Haryanto menegaskan kegiatan mahasiswa STIKes Akbidyo ini memberikan kemanfaatan besar bagi masyarakat. Meski hanya sekitar sebulan, banyak hal berguna sudah dilakukan mahasiswa.

Baca Juga: Patrick Kluivert Bertemu dan Berdiskusi dengan Indra Sjafri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X