Cerita dan Pengalaman TIM KKN-PPM UGM di Samosir: Mulai dari Melebur hingga Mengabdi ke Masyarakat

Photo Author
- Minggu, 20 Juli 2025 | 10:20 WIB
Tim KKN-PPM UGM yang bertugas di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.  ((Sumber foto: Tim KKN Harian Samosir))
Tim KKN-PPM UGM yang bertugas di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. ((Sumber foto: Tim KKN Harian Samosir))

Yazid juga berbagi pengalaman unik tim mereka selama menjalani KKN. Mereka merasa sangat bersyukur karena masyarakat setempat sangat terbuka dan ramah terhadap para mahasiswa. Mulai dari ditawari makan dan ngopi bersama, berbincang santai tentang berbagai hal kehidupan dengan warga, bermain dengan anak-anak di pondok, hingga diajak jalan-jalan oleh Ibu Kepala Desa ke Bukit Holbung. Bahkan, ada satu pengalaman unik ketika salah satu warga, membangunkan mereka pagi-pagi untuk ikut bertani di ladangnya.

"Sejauh ini seru sih, warganya juga ramah-ramah. Kemarin pas aku pengen jalan-jalan ke luar, aku ditanya mau ke mana, terus pernah ditawari ngopi bareng. Di sini juga anak-anak sering main ke pondok bareng kakak-kakak tim KKN. Kami bahkan pernah diajak jalan-jalan bareng Bu Kades ke Bukit Holbung. Nah, yang paling unik tuh waktu kami lagi tidur di rumah, terus pintu digedor sama salah satu warga, kami dibangunin buat ikut bertani di ladangnya," ungkap Yazid saat ditanya soal pengalaman unik selama KKN.

Terakhir, kegiatan KKN-PPM UGM di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir ini dijadwalkan berlangsung sejak 20 Juni hingga 8 Agustus 2025 mendatang. Yazid menyampaikan harapannya agar kegiatan KKN di wilayah tersebut dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, sehingga adik-adik tingkat tetap bisa melanjutkan program-program pengabdian di kedua desa ini (berkelanjutan).

Ia juga menegaskan bahwa KKN sejatinya merupakan wadah bagi mahasiswa untuk melebur dengan masyarakat sekaligus mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah guna membantu menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang ada di tengah masyarakat. Bagi Yazid, pengabdian seperti ini merupakan bentuk nyata dari aktualisasi tridarma perguruan tinggi, yang tidak boleh luput dari petualangan akademik setiap mahasiswa.(*) 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X