Stanggy Nirwana Putri, Anak Buruh Bangunan yang Berhasil Diterima di Kedokteran UGM

Photo Author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 18:49 WIB
Stanggy Nirwana Putri (18),  gadis asal Papua, yang berhasil lolos Program Studi Kedokteran UGM melalui jalur SNBP 2025. (Sumber foto: laman resmi UGM/ Lintang Andwyna)
Stanggy Nirwana Putri (18), gadis asal Papua, yang berhasil lolos Program Studi Kedokteran UGM melalui jalur SNBP 2025. (Sumber foto: laman resmi UGM/ Lintang Andwyna)

Krjogja.com – YOGYA – Stanggy Nirwana Putri (18), gadis asal Papua, lolos Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Tak hanya itu, ia juga berhasil mendapatkan subsidi sebesar 50% untuk biaya UKT dan resmi menjadi salah satu penerima beasiswa ADik.

Lebih lanjut, Stanggy merupakan siswa berprestasi di sekolah dan berhasil meraih juara kelas selama tiga tahun berturut-turut. Tak hanya unggul dalam akademik, gadis asal Papua tersebut juga aktif mengikuti berbagai perlombaan, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Di antaranya adalah tilawah Al-Qur'an, OSN Informatika, lomba jurnalistik FL2SN, lomba pidato, lomba teknologi, dan masih banyak lagi kompetisi yang berhasil ia ikuti hingga tingkat provinsi. 

Ketekunan dan kerja kerasnya selama duduk di bangku sekolah membuat Stanggy percaya diri untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Program Studi Kedokteran, Universitas Gadjah Mada. Meski sempat diminta orang tuanya untuk mempertimbangkan (mengganti) jurusan lain, mengingat Kedokteran UGM termasuk salah satu program studi dengan persaingan paling ketat, Stanggy tetap kukuh pada pilihannya, yang mana jurusan Kedokteran di Universitas Gadjah Mada telah menjadi impiannya sejak duduk di bangku SMP. 

Baca Juga: Mahasiswa UGM Mencoba Terangi Kegelapan Malam Desa Soligi di Pulau Obi

Keteguhannya yang dibarengi dengan kerja keras akhirnya terbayar lunas setelah namanya terpampang di layar pengumuman SNBP dan dinyatakan lolos seleksi. Ia berhasil menggenapi mimpinya untuk berkuliah di UGM, di jurusan yang telah ia impikan sejak lama.

"Awalnya saya sempat bilang ke Stanggy untuk ganti jurusan, tapi ternyata memang dia suka kedokteran. Ketika tahu Stanggy lulus di UGM, awalnya nggak nyangka sekali, dan saya sangat amat bersyukur," ungkap sang ibu, dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (30/7).

Lebih lanjut, setelah namanya dinyatakan lolos seleksi sebagai salah satu mahasiswa baru Program Studi Kedokteran UGM, orang tua Stanggy tak dapat menyembunyikan kekhawatiran mereka mengenai kemampuan untuk membiayai pendidikannya. Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, mengingat Stanggy berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi terbatas. Sang ayah, Nuryanto, bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan yang tidak menentu, tergantung pada tawaran kerja dari mandor proyek.

Baca Juga: KKN UGM di Jatiyoso, Dorong Pengembangan UMKM Sektor Kreatif Kawasan Bendungan Jlantah

Namun, asa Stanggy untuk tetap melanjutkan kuliah di UGM sekaligus meringankan beban orang tuanya akhirnya terwujud. Ia menerima keringanan UKT sebesar 50% dan terpilih sebagai salah satu penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).

Stanggy menyebut bahwa keberhasilannya tidak lepas dari ketekunan dan kerja keras yang ia torehkan selama duduk di bangku sekolah. Dedikasinya yang telah mengakar kuat juga menjadi alasan utama mengapa ia tetap teguh memilih Program Studi Kedokteran, meskipun kondisi ekonomi keluarganya terbatas.

Lebih jauh, Stanggy menatap masa depan dengan penuh harapan agar kelak dapat menyandang predikat sebagai dokter yang bermanfaat bagi banyak orang, seperti sosok inspirasinya, yakni dokter Sudanto, alumni Kedokteran UGM yang dikenal karena sering membantu warga kurang mampu di kawasan tempat tinggal mereka, Abepura.

"Ayah juga berpesan, kalau nanti sudah jadi dokter, harus berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Saya juga berharap nantinya supaya bisa membantu banyak orang," ujarnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X