Krjogja.com – YOGYA - Sebanyak lebih dari 10 Ribu mahasiswa baru UGM mengikuti Action Plan dalam rangka menyelesaikan tahapan kegiatan PIONIR Gadjah Mada tahun 2025. Action Plan adalah salah satu kegiatan dalam rangkaian PIONIR Gadjah Mada, yang mana kegiatan ini mengajak para Gamada untuk mengimplementasikan ide dan gagasannya untuk menjawab permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.
Lewat Action Plan, para Gamada diajak untuk berkolaborasi dan melebur ke dalam masyarakat sebagai bentuk pengabdian dan pengaktualisasian nilai-nilai ke-UGM-an. Tahun ini, Action Plan dilaksanakan pada tanggal 11-15 Agustus 2025.
Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan, PNM dan BAZNAS Salurkan 6 Ambulans Gratis untuk Masyarakat
Lebih lanjut, kegiatan Action Plan dilaksanakan di Kabupaten Sleman yang mencakup 3 Kalurahan, yakni Sinduadi, Caturtunggal, dan Condongcatur.
Sedangkan di Kota Yogyakarta, kegiatan Action Plan terbagi ke dalam 6 Kalurahan, yakni Terban, Baciro, Klitren, Bumijo, Cokrodiningratan, dan Gowongan. Dengan pembagian ini, para Gamada diharapkan dapat mengenal dan berinteraksi langsung dengan warga yang ada di lingkungan sekitar kampus.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. menyebut bahwa kegiatan Action Plan adalah langkah awal bagi Gamada untuk mengenal lingkungan di sekitar kampus.
Baca Juga: Prediksi Skor MU Vs Arsenal Big Match Pekan Perdana Panaskan Old Trafford Malam Ini
Tak lupa, Arie menegaskan bahwa selain bertujuan untuk mengenalkan lingkungan di sekitar kampus, Action Plan juga menjadi wadah untuk memupuk kesadaran dan kepekaan mahasiswa baru untuk menjawab tantangan yang ada di dalam masyarakat.
"Ini adalah program PIONIR Gadjah Mada. Dengan Action Plan, para mahasiswa baru diajak untuk mengenali lingkungan komunitas di sekeliling tempat belajar. Kami punya komitmen bahwa tempat belajar yang istimewa bukan hanya di kelas, tapi juga di luar kelas," ujarnya saat sedang melakukan peninjauan kegiatan Action Plan di Sagan, Rabu (13/8), dikutip dari laman resmi UGM.
Arie menambahkan, dengan kegiatan seperti ini, UGM diharapkan dapat menguatkan sekaligus mempererat tali persaudaraan dengan warga kampung, pengurus desa, serta bapak dan ibu yang ada di lingkungan sekitar kampus.
Tak lupa, Arie mengingatkan agar para mahasiswa baru turut diajarkan cara berinteraksi ke dalam masyarakat, mengingat para mahasiswa baru UGM berasal dari seluruh penjuru nusantara.
"Karena itu mohon nantinya diajari bagaimana cara kita (mahasiswa baru) berinteraksi karena saya yakin pasti ada perbedaan. Dengan dikenalkan melalui Action Plan, saya harap semua dapat menjadi akrab dan saling menghormati meski ada perbedaan," tambahnya.
Action Plan diikuti oleh sebanyak 10.629 mahasiswa baru UGM angkatan 2025. Action Plan adalah rangkaian kegiatan Pionir Gadjah Mada yang diharapkan dapat mengenalkan para mahasiswa baru terhadap lingkungan yang ada di sekitar kampus.
Action Plan tahun ini dibagi ke dalam 755 kelompok yang disebar ke beberapa Kalurahan yang ada di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Melalui kegiatan ini, UGM menegaskan komitmennya sebagai kampus kerakyatan untuk selalu menghadirkan peran para mahasiswa ke dalam masyarakat.
