Krjogja.com - YOGYA - Menuntut ilmu adalah jalan menuju kemuliaan, dan lulusan perguruan tinggi dituntut menjadi agen perubahan yang membawa solusi bagi masyarakat.
Demikian pokok pesan Prof. Dr. Winahyu Erwiningsih, S.H., M.Hum., dosen Universitas Asyafi’iyah Jakarta dalam orasi ilmiah pada Wisuda Sarjana IX Institut Studi Al-Qur’an dan Ilmu Keislaman (ISQI) Sunan Pandanaran Tahun Akademik 2024/2025 di Hall Al Jauharah, Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Sabtu (20/9/2025).
Baca Juga: MPBI Gelar Sekolah Serikat Buruh untuk Perempuan di DIY
Winahyu menjelaskan, dalam pandangan Islam, ilmu memiliki kedudukan yang luhur sejak wahyu pertama Alquran memerintahkan manusia membaca. Ia menyebut pencarian ilmu bukan sekadar kebutuhan intelektual, tetapi juga ibadah yang mengangkat derajat manusia.
Di tengah perubahan yang cepat, lulusan diminta menjaga semangat belajar sepanjang hayat serta membekali diri dengan kreativitas, refleksi, dan daya adaptasi agar mampu menghadapi peluang dan tantangan seperti bonus demografi, transformasi digital, maupun krisis lingkungan.
“Seorang pemimpin sejati tidak mudah terjebak dalam salah persepsi yang subjektif, melainkan selalu mengedepankan fakta dan data yang panjang serta lengkap,” tegas Winahyu, menekankan pentingnya integritas dan ketelitian dalam memimpin.
Baca Juga: Malika Adam dan Haruming Sekar Duta Genre Kabupaten Karanganyar 2025
Ia pun mengajak para lulusan ISQI untuk tampil sebagai agen perubahan, pengontrol sosial, dan pemimpin yang memajukan masyarakat tanpa kehilangan nilai moral. “Wisuda ini adalah awal perjalanan untuk menjadi cahaya bagi sesama, pemimpin bagi masyarakat, dan kebanggaan bagi bangsa,” pungkasnya.
Sebanyak 146 lulusan ISQI Sunan Pandanaran diwisuda dalam kesempatan itu. Mereka berasal dari lima program studi, yaitu Ilmu Alquran dan Tafsir (35 orang), Ilmu Tasawuf (19 orang), Pendidikan Bahasa Arab (24 orang), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (43 orang), serta Komunikasi dan Penyiaran Islam (25 orang).
Dari jumlah itu, 15 wisudawan tercatat sebagai penghafal Al-Qur’an 30 juz, menambah kebanggaan dalam perhelatan akademik ini.
Rektor ISQI Sunan Pandanaran, Dr. KH. Sukamta, M.A., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati. Ia menekankan pentingnya keberanian lulusan untuk tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja.
“Setiap program studi memiliki peluang besar melahirkan inovasi, mulai dari pusat kajian Qurani, konseling spiritual, media pembelajaran kreatif, hingga agensi konten dakwah,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Kementerian Agama RI yang diwakili Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah III Yogyakarta, Dr. Ahmad Arifi, M.Ag.
Ia menyampaikan terima kasih atas dedikasi Yayasan Sunan Pandanaran dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis pesantren. “ISQI memiliki keunggulan tersendiri karena mampu memadukan nilai akademik dengan tradisi pesantren,” katanya.