Teknik Kelautan ITY Kupas Tuntas Optimasi Pengamanan Pesisir dan Penanganan Banjir di Pantura Jawa untuk Pembangunan Berkelanjutan

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 13:10 WIB
Peresmian Pusat Studi Pesisir dan Kelautan ITY.
Peresmian Pusat Studi Pesisir dan Kelautan ITY.

Krjogja.com - YOGYA - Program Studi Teknik Kelautan Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) menyelenggarakan Seminar Nasional Dalam Rangka Hari Maritim Nasional 2025 dengan tema 'Optimasi Pengamanan Pesisir dan Penanganan Banjir di Pantura Pulau Jawa untuk Pembangunan Berkelanjutan', Selasa (23/9/2025), di Kampus ITY.

Seminar nasional dibuka oleh Rektor ITY Prof Dr Ir H Chafid Fandeli. Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diwakili oleh Dr Ir Kuncoro Cahyo Aji MSi menyampaikan apresiasi kepada ITY yang telah menyelenggarakan seminar ini. Wagub DIY menyampaikan pentingnya pengelolaan pesisir dan laut berbasis green technology serta potensi laut yang dapat menjadi motor penggerak sektor blue economy dan green economy di wilayah DIY.

Baca Juga: Ribuan Batang Rokok Ilegal Disita di Bantul, Operasi Gabungan Terus Digencarkan

Sebagai keynote speaker Dandy Satria Iswara SIp MSi, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Dandy Satria menyampaikan materi terkait dengan 'Sumber Daya Maritim dan Pengamanan Pulau Jawa untuk Mendukung Kedaulatan Pangan'. "Untuk mendukung kedaulatan pangan diperlukan sinergi konservasi dan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengelolaan berbasis data yang adaptif," kata Dandy Satria

Ir Purba Robert Mangapul Sianipar PhD, Anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional selaku moderator memandu acara seminar yang menampilkan empat pembicara seminar yang hadir secara langsung di ITY maupun secara online. Fajar Kurniawan ST MAP MMG, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laut, Ditjen Penataan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengupas materi seputar perencanaan dan pemanfaatan ruang pesisir dan ruang laut Pantura Pulau Jawa.

Baca Juga: Volume Trading Pintu Futures Naik Hampir 3 Kali Lipat

Dikemukakan, salah satu langkah yang perlu diambil dalam pemanfaatan ruang di Pantura adalah menyiapkan Rencana Induk Pengelololaan Pantura Jawa yang mengelaborasi kegiatan, project, pendanaan dan pembagian tugas.

Sedangkan pembicara Abdul Malik Sadat Idris ST MEng, Deputi Bidang Infrastruktur, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyoroti soal 'Keterpaduan Infrastruktur, Konektivitas, Logistik dan Sumber Daya Air'. Salah satu materi yang disampaikan terkait dengan konsep desain pembangunan berkelanjutan dan keterpaduan pada Kawasan Pantura Jawa.

Baca Juga: Dukung Program Pemkab Kulonprogo, Bank BPD DIY Salurkan Bantuan Bedah RTLH Bagi 15 Warga

Sementara itu, Andi Yulianti Ramli MSc MPhil PhD, Plt Asisten Deputi Infrastruktur Strategis, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menyampaikan materi berjudul 'Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi dalam Pengamanan Pesisir Pantura Pulau Jawa'. Menurutnya, Pantura Jawa adalah daerah yang sangat strategis namun memiliki kerentanan bencana banjir. "Oleh karena itu, dipetakan beberapa titik prioritas di Pantura Jawa," ujar Andi Yulianti Ramli.

Lebih lanjut, terkait dengan potensi bencana dan upaya mitigasi bencana di Kawasan Pantura, materi disampaikan oleh Dr Raditya Jati SSi MSi, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Salah satu hal yang perlu diperhatikan, dalam pengelolaan bencana sangat diperlukan sinergi dan kolaborasi pentahelix.

Baca Juga: PT MAG Buka Wawasan Siswa SMK lewat Kunjungan Industri

Pada seminar tersebut juga diresmikan Pusat Studi Pesisir dan Kelautan/Center for Coastal and Marine Environmental Sustainable Studies for North and South Java Island (CAMESS) ITY, dengan Direktur Utama Dr Ir Rahman Hidayat. Rektor ITY Prof Dr Ir H Chafid Fandeli berharap, hadirnya CAMESS ITY dapat menjadi pusat riset dan kajian strategis yang fokus pada isu lingkungan, ketahanan pesisir dan pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. (San)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X