Dari pihak tuan rumah, pengelola Desa Batik Giriloyo, Tiyastiti Suraya, S.Si., M.E.M., turut memberikan pemaparan tentang sejarah batik dan pengelolaan desa wisata yang telah meraih predikat salah satu Desa Wisata Terbaik Dunia 2024.
"Kami bangga bisa memperkenalkan batik sebagai warisan budaya sekaligus sarana belajar lintas negara," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, UGM berharap dapat memperkuat kolaborasi internasional di bidang kesehatan sekaligus menjadikan kearifan lokal Indonesia sebagai bagian dari pembelajaran global. (*)