ISI Yogyakarta Sabet Juara Dua LIDM 2025 lewat Poster Born to Live, Ternyata Ini Maknanya

Photo Author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 14:30 WIB
Tim ISI Yogyakarta (Ist)
Tim ISI Yogyakarta (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional setelah salah satu timnya, Tim Binky, berhasil meraih Juara II pada kategori Poster Digital Pendidikan dalam ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Prestasi tersebut diumumkan saat malam puncak LIDM 2025, yang digelar di Universitas PGRI Adi Buana (UBAYA) Surabaya pada 1–4 Desember 2025.

Baca Juga: Market Share Meningkat, Bengkel Siaga Daihatsu Siap Layani Pemudik dan Wisatawan

LIDM sendiri merupakan kompetisi nasional tahunan yang bertujuan mendorong literasi digital, kreativitas, dan inovasi mahasiswa Indonesia melalui lima divisi lomba: Inovasi Teknologi Digital Pendidikan, Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan, Video Digital Pendidikan, Poster Digital Pendidikan, dan Microteaching Digital Pendidikan.

Di lingkungan ISI Yogyakarta, rangkaian kegiatan LIDM dimulai pada 1 Agustus 2025 melalui agenda sosialisasi yang diikuti mahasiswa dari berbagai jurusan.

Tiga tim ISI Yogyakarta masuk sebagai finalis 20 besar nasional di masing-masing divisi yakni Tim Binky Poster Digital Pendidikan, Tim Istimewa Poster Digital Pendidikan dan Tim Sukatja Microteaching Digital Pendidikan. Ketiga tim diundang mengikuti babak final dan presentasi karya di UBAYA bersama puluhan finalis lain dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Baca Juga: Film 'Bandit' Thriller Baru Berlatar Bali Perkenalkan Sisi Gelap Pulau Dewata di JAFF 2025

Born to Live merupakan poster satir tentang fenomena pendewasaan dini anak akibat paparan konten digital tanpa pengawasan, yang menjadi isu penting dalam perkembangan sosial dan psikologis anak Indonesia.

Dengan memadukan pendekatan hiperbola dan satir, visual poster menggambarkan bayi yang tampil layaknya figur dewasa di ruang digital metafora kritis bahwa anak-anak di era gawai kini sering dipaksa tumbuh lebih cepat karena konsumsi konten yang tidak sesuai usia.

Tim Binky menggunakan gaya ilustrasi pop-kultutral kekinian untuk menjangkau audiens muda dan keluarga, sekaligus mengingatkan pentingnya literasi digital dalam rumah tangga. Poster ini juga mencerminkan karakter kompetisi LIDM yang menekankan kreativitas sebagai sarana advokasi pendidikan.

Merujuk pada laman resmi Kemendikti Saintek dan portal kompetisi kompetisicerdas. kemdiktisaintek.go.id, LIDM 2025 diikuti oleh ratusan tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.

Ajang ini menjadi ruang kolaborasi mahasiswa untuk menghadirkan solusi dan kampanye edukatif yang relevan dengan perkembangan teknologi digital di masyarakat.

Divisi Poster Digital Pendidikan tempat ISI Yogyakarta menorehkan juara menjadi salah satu divisi dengan jumlah peserta terbesar dan dinilai oleh panel ahli dari bidang pendidikan, desain, teknologi, dan komunikasi visual.

"Mahasiswa menunjukkan komitmen luar biasa sejak tahap seleksi internal hingga final. Kemenangan ini adalah buah dari kerja kolektif, disiplin, dan keberanian mereka mengeksplorasi gagasan," ungkap Alit Ayu Dewantari, S.Sn., M.Sn dosen pendamping, Kamis (4/12/2025).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X