KRjogja.com - KENDARI - Calon guru ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pendidikan yang inovatif dan berdedikasi.
Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbudristek Nunuk Suryani, saat menghadiri acara Gelar Karya Projek Kepemimpinan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Rabu (21/8/2024).
Gelar Karya yang berlangsung di Auditorium Mokodompit UHO, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ini menampilkan berbagai inovasi dan projek kepemimpinan yang dihasilkan oleh para mahasiswa PPG UHO.
Baca Juga: Ramalan Weton Kamis Legi 22 Agustus 2024: Waktunya Refleksi dan Atur Strategi!
Setiap kelompok mahasiswa menampilkan kreativitasnya dalam berbagai bentuk karya yang memadukan aspek akademik, sosial, budaya hingga makanan lokal.
"Saya sangat bangga dan mengapresiasi atas dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh para calon guru tersebut, saya tegaskan kembali para calon guru ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pendidikan yang inovatif dan berdedikasi,” kata Prof Nunuk Suryani.
Melalui program transformasi PPG, pihaknya menginginkan profesi guru menjadi bermartabat, mulia dan membanggakan. Hal tersebut dapat diwujudkan salah satunya dengan cara para lulusan nantinya mau menjadi guru yang bekerja di seluruh pelosok Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Tentu salah satu indikator tercapainya adalah guru-guru menjadi aman dan sejahtera,” tuturnya.
Baca Juga: Polresta Cilacap Simulasi Penanganan Kerusuhan Pilkada
Nunuk Suryani menyebut dalam transformasi PPG, pihaknya menyiapkan PPG yang terintegrasi dengan seleksi ASN PPPK. Sehingga para lulusan diharapkan bisa menjadi guru di sekolah negeri maupun swasta.
Selain itu, saat menjadi ASN PPPK bisa menjadi sejahtera dengan status kepegawaian yang jelas, dan akan bangga dengan profesinya.
Untuk menimbulkan rasa bangga terhadap profesi, pihaknya melakukan akselerasi terhadap sertifikasi guru dengan melakukan transformasi PPG. Akselerasi yang dilakukan adalah dengan mengendepankan kualitas, dan memberikan ruang yang lebih luas bagi guru-guru untuk mengikuti Sertifikasi.
Baca Juga: Kemenag Bantah Isu Jual Beli Kuota Haji: Kami Siap Menindaklanjuti Setiap Pengaduan
“Saat ini seluruh Indonesia sudah ada 775.000 guru honorer yang berubah status menjadi PPPK,” pungkasnya. (Ati)