kampus

Meneguhkan Jati Diri Konselor

Jumat, 30 Agustus 2024 | 19:30 WIB
Tri Winarni, Mahasiswa Prodi Magister Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Ahmad Dahlan.

Baca Juga: 'Bau' dan Entrepeneurship

Peraturan perundangan tersebut di atas memberikan legalisasi tentang keberadaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Boleh dikatakan profesi bimbingan dan konseling tidak dapat diganggu gugat lagi keberadaannya dan sekaligus sebagai peneguhan profesi BK. Peneguhan profesi BK merupakan unsur penting untuk mengokohkan jati diri konselor.

Jati diri konselor dapat dimaknai sebagai identitas yang merupakan ciri khas yang menandai profesi konselor. Salah ciri khas profesi konselor adalah memberikan pelayanan konseling. Pelayanan konseling berbeda dari pelayanan-pelayanan sosial lain, seperti pelayanan kesehatan, kedokteran, pelayanan ekonomi perdagangan, penyuluh sosial, politik, hukum, pertanian, agama dan lain sebagainya, bahkan berbeda dari praktek-praktek pelatihan dan pengajaran.

Pelayanan konseling secara khas mengacu pada permasalahan individu yang sedang menjalani proses perkembangannya. Dalam kaitan itu, pelayanan konseling didasarkan atas lima orientasi yang terintegrasikan, yaitu orientasi individu, orientasi perkembangan, orientasi kemandirian, orientasi permasalahan, orientasi norma-norma yang berlaku. Kualitas profesionalisme konselor ditunjukan oleh unjuk kerja dalam melaksanakan pelayanan konseling tersebut.

Salah satu praktik baik dalam implementasi pelayanan konseling di sekolah yang pernah saya terapkan adalah mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran menggunakan metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak). Metode ini saya pilih karena pada penerapanya dapat berkolaborasi dengan rekan sejawat, guru mata pelajaran, kepala sekolah, kurikulum, wali kelas dan siswa.

Baca Juga: ATR/BPN Gandeng USAID, Target Pendaftaran Tanah untuk Kelanjutan Pembangunan

Penerapan metode STAR sebagai berikut:
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini?
Tantangan: Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Aksi: Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Refleksi hasil dan dampak: Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

Hasil dari praktik baik metode STAR tersebut memiliki keunggulan dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Dampak yang paling menonjol dari penerapan metode STAR tersebut yaitu guru BK dapat memberikan refleksi dan umpan balik kepada guru mapel dan wali kelas terkait bagaimana memahami kondisi siswa, bagaimana mengetahui kesiapan belajar siswa dan bagaimana mencarikan solusi dari permasalahan siswa berdasarkan sudut pandang konselor. Penerapan metode STAR tersebut juga mendapatkan respon yang positif dari kepala sekolah, kurikulum dan siswa.

Praktik baik tersebut juga sebagai bukti bahwa peran bimbingan dan konseling sangat tepat dalam mengatasi permasalahan siswa, kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan juga menjadi salah satu pengembangan dalam pelayanan konseling, dan yang pasti konselor bekerja secara khas, profesional, kolaboratif, solutif dan melayani dengan sepenuh hati karena pelayanan konseling adalah jati diri konselor. (Tri Winarni, Mahasiswa Prodi Magister Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Ahmad Dahlan)

 

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB