Krjogja.com – SLEMAN – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) punya kebijakan identik dalam menyikapi situasi terkini.
Seperti diketahui, berbagai titik di sekitaran UNY serta UGM terpantau masih bakal menjadi arena demonstrasi massa.
Baca Juga: Ada Demonstrasi, Sekolah di Temanggung Terapkan Belajar Daring
Sore lalu (31/8), mahasiswa diketahui berkumpul dan berkonsolidasi di gedung Universitas Islam Indonesia (UII) Cik Ditiro.
Sementara, tanggal satu ini, mahasiswa bakal kembali berkumpul di sekitaran Bundaran UGM guna terus menyuarakan aspirasi.
Area Gejayan juga besar kemungkinan bakal kembali penuh dengan kehadiran para demonstran.
Baca Juga: Program KKN UP45 Tahun 2025 Hasilkan Inovasi Berpotensi HKI
Karenanya, situasi saat ini masih riskan akan terjadinya pelbagai hal yang tidak diinginkan, terutama kepada mahasiswa.
Dewan Pimpinan UNY lantas mengambil sebuah sikap krusial berkenaan dengan pelaksanaan kuliah selama empat hari kedepan.
Surat nomor B 4646/UN34/KR.00.01/2025 yang bertandatangankan Wakil Rektor Bidang Bidang Akademik UNY, Prof. Nur Hidayanto P. S. P., Ph.D., itu berisi beberapa panduan penting.
Pertama, UNY menginstruksikan agar pelaksanaan kelas sejak Senin, 1 September 2025 hingga Kamis, 4 September 2025 berlangsung secara daring (online).
Mahasiswa UNY wajib tetap mengikuti perkuliahan tanpa datang ke kampus seperti biasanya.
Kedua, pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring berlangsung sesuai jadwal mata kuliah tanpa perubahan.
Ketiga, capaian pembelajaran (CPMK dan CPL) harus tetap menjadi pertimbangan selama proses pembelajaran daring.