kampus

UP45 Serahkan IPAL Mini Edukatif dan Alat Bantu Membatik untuk KB Vanda Perta Rini

Senin, 22 September 2025 | 17:40 WIB
Edukasi penggunaan alat IPAL Mini Edukatif kepada para guru. (Istimewa)

Krjogja.com - SLEMAN - Universitas Proklamasi 45 (UP45) melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) menyerahkan prototipe Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Mini Edukatif dan paket lengkap Alat Bantu Belajar Membatik Anak (ABBA) kepada KB Vanda Perta Rini, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Program ini didukung pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Serah terima berlangsung di lokasi mitra dan dihadiri kepala sekolah, para guru, serta tim dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM. Tim dosen terdiri atas Enda Apriani, Aisyah Indah Irmaya, dan Rena Juwita Sari, sementara mahasiswa berasal dari program studi Teknik Industri dan Teknik Mesin UP45.

Ketua Tim PKM, Enda Apriani, menjelaskan kegiatan ini dirangkai dengan pelatihan guru mengenai penerapan pembelajaran berbasis proses dan lingkungan yang digelar selama dua hari, 19-20 September 2025. Pada hari pertama, para guru mendapatkan pelatihan proses membatik yang menghadirkan praktisi batik secara langsung.

Baca Juga: Diperiksa KPK 5 Jam soal Korupsi DJKA, Bupati Pati Sudewo Pucat

"Melalui kegiatan tersebut, guru diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan motorik halus anak, memperkenalkan budaya lokal, serta memanfaatkan alat bantu ajar berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics)," katanya, Senin (22/9/2025).

Hari kedua difokuskan pada pelatihan teknis penggunaan IPAL Mini Edukatif. Pakar lingkungan memperkenalkan prinsip dasar pengolahan limbah cair sederhana dengan metode interaktif, visual, dan eksploratif. Pelatihan ini bertujuan membantu guru memahami cara mengajarkan pentingnya pengelolaan limbah kepada anak usia dini.

Menurut Enda Apriani, IPAL Mini Edukatif yang dikembangkan tidak hanya berfungsi menyaring limbah cair dari aktivitas membatik anak, tetapi juga menjadi media pembelajaran tematik integratif berbasis STEAM. “Anak-anak dapat belajar tentang siklus air dan pentingnya menjaga lingkungan melalui pengalaman langsung. Guru juga kami bekali keterampilan agar dapat mengintegrasikan IPAL Mini ke dalam kegiatan belajar sehari-hari,” ujarnya.

Baca Juga: Pameran Karya Seni Bertajuk Antara di SMSR 'Ngumpulke Balung Pisah'

Kepala KB Vanda Perta Rini, Sri Mardiyanti, menyampaikan apresiasinya atas dukungan ini. Menurutnya, keberadaan IPAL Mini Edukatif membantu anak-anak memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini. “Kami berterima kasih kepada UP45 yang telah mendampingi guru dan memberikan sarana edukasi baru bagi anak-anak kami,” katanya.

UP45 berharap program ini dapat mendorong terciptanya pembelajaran anak usia dini yang partisipatif, kreatif, dan berwawasan lingkungan, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang pendidikan dan lingkungan. (Dev)

 

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB