KRjogja.com - YOGYA - Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta menegaskan langkahnya menuju perguruan tinggi berkelas dunia melalui kolaborasi strategis dengan The University of Hong Kong (HKU), salah satu universitas riset terbaik di Asia, Kamis (6/11/2025). Kolaborasi ini terwujud dalam tiga agenda penting di Kampus UAA, yakni 7th Asia-Pacific Partnership on Health and Nutrition Improvement (APHNI) Conference 2025, International Collaboration Workshop: Research, Publication, and Community Engagement, serta Kuliah Pakar bertema “Integrating Palliative Care Approach Into Long-Term Care and Cancer Survivorship.”
Kegiatan yang menghadirkan Dr. Jie Zhong, BSN., MSN., Ph.D., RN, Research Assistant Professor dari HKU School of Nursing, menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring riset, publikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat berbasis bukti di bidang keperawatan dan kesehatan masyarakat global.
Dalam workshop yang berlangsung di Smart Classroom, Gedung MAM UAA, dosen-dosen Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) aktif menjajaki potensi kerja sama internasional. Dekan FKIK, dr. Tridjoko Hardianto, DTMH., M.Kes, menyebut kolaborasi lintas negara ini sebagai langkah nyata menuju World Class University (WCU).
“Kerja sama ini bukan sekadar seremonial, melainkan investasi akademik jangka panjang untuk memperluas jejaring riset dan publikasi global,” ujarnya.
Sofyan Indrayana, S.Kep., Ns., MS, Kaprodi PSIK, memaparkan potensi riset dan pengabdian masyarakat UAA yang sejalan dengan fokus HKU, sementara Dr. Jie Zhong mempresentasikan roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat yang dikembangkan di HKU. Diskusi interaktif menghasilkan peluang kerja sama konkret berupa dua dosen UAA, Dr. Anafrin Yugistyowati, Ns., M.Kep., Sp.Kep.An dan Dr. Siti Nurunniyah, SST., M.Kes, turut mempresentasikan riset unggulan dan menerima masukan dari pakar HKU untuk peningkatan publikasi internasional.
Baca Juga: Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, 8 Orang Jadi Tersangka
Setelah workshop, kegiatan dilanjutkan dengan Kuliah Pakar di Auditorium KH. Hasyim Asy’ari, dihadiri lebih dari 400 mahasiswa dan dosen PSIK UAA. Dalam kuliahnya, Dr. Jie Zhong menekankan pentingnya integrasi palliative care sejak tahap awal perawatan penyakit kronis dan pascaterapi kanker.
“Palliative care bukan hanya perawatan akhir hayat, melainkan pendekatan holistik yang meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga. Mahasiswa keperawatan perlu berpikir global, tetapi berpijak pada nilai-nilai lokal,” tegasnya.
Baca Juga: 4 Hari Pelaksanaan TKA, Kemendikdasmen Temukan 71 Pelanggaran Melalui Medsos
Kegiatan ini memotivasi sivitas akademika UAA untuk memperluas wawasan global dan memperkuat riset terapan dalam pengembangan keperawatan di Indonesia. Melalui sinergi dengan HKU, UAA menegaskan komitmennya menjadi bagian dari jaringan pendidikan tinggi global yang melahirkan perawat, peneliti, dan praktisi kesehatan berkompetensi internasional namun tetap berakar pada nilai kemanusiaan dan kearifan lokal.(*)