Dia menyampaikan itu ditemui usai mengisi pada bimbingan teknis optimalisasi Bioflok tahun 2022 yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan di Dangkel Temanggung.
Disampaikan memang perikanan modern membutuhkan peralatan khusus dan ilmu pengetahuan serta ketekunan tetapi hasilnya akan lebih baik dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
Dia mengatakan perikanan modern tidak membutuhkan tempat yang luas sebab bisa di pekarangan atau samping rumah. Jauh beda dengan perikanan tradisional yang membutuhkan lokasi yang luas dan air yang berlimpah.
Dia menerangkan perikanan modern yang diterapkan dengan sistem bioflok. Cara ini juga menghemat pakan, sementara hasil berlipat termasuk daging ikan juga lebih enak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan Pemkab Temanggung terus mendorong pembudidaya ikan untuk menerapkan sistem modern termasuk dengan bioflok.
"Kami selalu mendampingi pembudidaya ikan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan termasuk dalam transfer keilmuan dalam budidaya ikan secara modern," ungkapnya.
Dia mengatakan perlu optimalisasi dalam budidaya ikan di Temanggung termasuk dalam penerapan sistem-sistem budidaya ikan yang modern. Pihaknya juga memfasilitasi pembudidaya ikan untuk studi banding atau menimba ilmu ke luar daerah dalam budidaya ikan ini sehingga diterapkan di Temanggung.
Wakil Ketua DPRD Tunggul Purnomo mengatakan sejumlah daerah di Temanggung sebagai potensi budidaya ikan. Namun dengan sistem modern budidaya ikan bisa dilakukan dimana saja, yang terpenting adalah menguasai ilmu pengetahuan, tekun dan mempunyai jaringan.
"DPRD sangat mendorong pembudidaya ikan untuk beralih pada budidaya ikan secara modern. Sehingga meningkat kesejahteraanya," tegas dia. (Osy)