WONOSOBO, KRJOGJA.com - Sebanyak 3 warga Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo yang baru pulang dari Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) langsung menjalani perawatan di ruang isolasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo setelah hasil Rapid Diagnostic Test (RDT) atau Rapidtest menunjukkan hasil reaktif positif Covid-19.
Juru Bicara Penaganan Covid-19 Pemkab Wonosobo dr Muhamad Riyatno bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonosobo Junadi dan Kabid P2 Jaelan, dalam konferensi pers di Sekretariat Satgas Covid-19 di Gedung Setda Wonosobo, Minggu (5/4/2020), membenarkan adanya 3 orang yang harus dirawat di ruang isolasi RSUD karena berdasarkan hasil Rapidtest, mereka memiliki gejala klinis yang mengarah Covid-19, serta memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit Kabupaten Gowa Sulsel.
Hanya saja, jelas dr Riyatno, ketiga pasien PDP tersebut masih harus menjalani uji laboratorium lanjutan, yaitu real time Polymerese Chain Reaction (PT-PCR) sebagai acuan utama penegakan diagnosa seseorang benar-benar terjangkit Covid-19.
"Jadi pemeriksaan hasil Rapidtest belum final, karena masih ada uji lab PT-PCR. Artinya orang yang menunjukkan gejala klinis dari uji Rapidtest belum tentu positif terjangkit Covid-19. Bisa saja hasilnya negatif jika uji lab PT-PCR menyatakan negatif," jelasnya.
Disebutkan, berdasarkan hasil rapidtest yang dilakukan oleh tim dari Puskesmas Sapuran dan Dinas Kesehatan, memang 3 orang tersebut ternyata positif reaktif atau memerlukan tindak lanjut berupa isolasi dan mesti menjalani tes lanjutan dengan RT-PCR. Dengan adanya tambahan 3 orang, maka jumlah PDP di Kabupaten Wonosobo bertambah mencapai 10 orang. Dari jumlah tersebut, 4 orang telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, sehingga yang saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi masih 6 PDP, dan 1 orang yang sebelumnya sudah konfirm positif Covid-19.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.